Bos BI Minta Bankir Borong Produk UMKM

03 Agu 2024, 13:17 WIB

Trio Hamdani

Pameran Kenduren UMKM Bank Indonesia Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Intinya sih...

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mendorong bankir untuk mendukung dan membeli produk UMKM dengan harga terjangkau.
80% UMKM binaan BI dikelola oleh perempuan, yang berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membiayai pendidikan anak-anak.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyerukan kepada para bankir untuk mendukung dan membeli produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dia menekankan pentingnya dukungan tersebut dengan menyatakan harga produk UMKM masih terjangkau bagi para bankir. Perry juga meminta agar para bankir tidak ragu untuk memborong produk-produk UMKM.

“Bagi para bankir kecil, beli, beli, beli yang banyak, nanti borong ya, siapa lagi tuh, para bankir siapa tuh beli, beli, beli yang banyak ya, seperti itu,” kata Perry dalam Peluncuran & Bedah Buku bertema Listen and Design: on Micro, Small and Medium Enterprises di JCC, Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

1. UMKM binaan BI mayoritas dikelola perempuan

Pameran Kenduren UMKM Bank Indonesia Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Perry mengungkapkan, 80 persen UMKM binaan BI dikelola oleh perempuan. Dia menekankan pentingnya tidak hanya membeli produk-produk UMKM, tetapi juga memperhatikan peran besar perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Menurut dia, para perempuan yang menjalankan UMKM tidak hanya menopang kehidupan keluarganya, tetapi juga membiayai pendidikan anak-anak mereka hingga menjadi pemimpin masa depan, termasuk di BI.

“Ibu-ibu itu tidak hanya menghidupkan keluarganya tapi juga menyekolahkan anaknya dari SD, SMP, SMA, universitas dan menjadi pemimpin-pemimpin Bank Indonesia,” tuturnya.

2. Beli produk UMKM sudah bisa pakai QRIS

Pameran Kenduren UMKM Bank Indonesia Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Perry mengimbau masyarakat untuk tidak sekadar melihat-lihat produk UMKM, tetapi juga membelinya. Perry menyarankan agar pembeli tidak menawar harga produk, bahkan jika memungkinkan menaikkan tawaran.

Dia juga mengingatkan pembayaran bisa dilakukan secara nontunai melalui QRIS, sehingga proses transaksi menjadi lebih mudah dan cepat.

“Langsung tempel aja, jadi beli berapapun sebanyak-banyaknya, tempel aja HP-nya, QRIS langsung semuanya beres. Yang perlu dipastikan cuma satu, rekening panjenengan (Anda) di bank itu cukup lah,” ujarnya.

3. UMKM mainkan peran besar untuk ekonomi

Pameran Kenduren UMKM Bank Indonesia Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Perry menekankan cerita sukses UMKM bukan hanya tentang produknya, tetapi juga siapa yang mengelolanya. Dalam hal ini, 80 persen UMKM binaan BI dikelola oleh perempuan, berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.

Dia menyebutkan dua pertiga atau 60 persen unit usaha di Indonesia adalah UMKM, yang memainkan peran vital dalam perekonomian negara.

Oleh karenanya, memajukan ekonomi Indonesia berarti memajukan UMKM, dan kehidupan UMKM binaan BI adalah tentang perempuan yang tidak hanya mensejahterakan keluarga mereka tetapi juga membentuk pemimpin masa depan, baik di BI maupun di tingkat nasional.

“Dua per tiga, 60 persen unit usaha di Indonesia adalah UMKM. Jadi kalau memajukan ekonomi Indonesia adalah itu,” ucapnya.