Tingkatkan Ekspor Gandum, Ukraina dan Moldova Resmikan Jalur KA Tua

Gantikan jalur muara Sungai Dnister

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Ukraina meresmikan kembali rel kereta api tua yang menghubungkan negaranya dengan Moldova pada Senin (22/8/2022). Aktivasi jalur tersebut kemungkinan digunakan untuk diversifikasi rute pengiriman gandum ke luar negeri. 

Mulai bulan ini, Rusia dan Ukraina sudah menyetujui kelanjutan ekspor gandum dari Ukraina ke luar negeri di tengah peperangan. Beberapa kapal yang mengangkut gandum diketahui sudah berangkat dari pelabuhan di Ukraina untuk dikirimkan ke sejumlah negara tujuan. 

1. Ukraina berharap bisa kirimkan 10 juta ton barang lewat jalur ini

Peresmian jalur kereta api antarnegara itu dihadiri langsung oleh Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov dan Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Regional Moldova Andrei Spinu pada Senin. 

"Restorasi rute kereta api Berezyne-Basarabeasca ini menjadi vital, menyusul terus berlangsungnya serangan Rusia di jembatan muara Sungai Dnister. Saat ini, kita dapat alternatif untuk menghubungkan Odessa dan pelabuhan Danube, Reni, dan Izmail yang bisa dihubungkan dengan jasa kereta api," papar Kubrakov lewat status di akun Facebook-nya. 

"Kami berharap bisa mencapai rata-rata pengiriman kargo 10 juta ton per tahunnya lewat jalur kereta api ini," tambahnya, dilansir Ukrinform.

Berdasarkan keterangan tersebut, jalur kereta api Berezyne-Basarabeasca dihidupkan sebagai bagian dari upaya Ukraina untuk meningkatkan kapasitas lalu lintas barang ke perbatasan bagian barat, terutama ke Uni Eropa dan Moldova. 

Baca Juga: Sambut Hari Kemerdekaan, Ukraina: Setiap Serangan Rusia Akan Dibalas

2. Jalur Berezyne-Basarabeasca sudah ditutup selama 23 tahun

Jalur kereta api antarnegara tersebut sudah ditutup sejak 23 tahun silam, tepatnya pada 1999.

Rute kereta api sepanjang 22 kilometer itu diketahui menghubungkan Berezyne di Ukraina Barat dan Basarabeasca di Moldova Selatan, yang jadi alternatif pengiriman selain Pelabuhan Odessa, dilaporkan Rail Freight.

Meskipun tidak dijelaskan secara detail barang apa yang akan dikirimkan, tapi Ukraina beberapa waktu ini sedang mencari rute alternatif untuk ekspor gandum. Sementara, Moldova cukup strategis untuk mengirimkan gandum langsung ke Rumania yang masuk anggota Uni Eropa. 

3. Uni Eropa akan gelontorkan bantuan ke Moldova dan Ukraina

Tingkatkan Ekspor Gandum, Ukraina dan Moldova Resmikan Jalur KA TuaBendera Uni Eropa (pexels.com/@dusan-cvetanovic)

Komisi Eropa pada Selasa (23/8/2022) menegaskan keinginannya untuk mengalokasikan dana sebesar 26,2 juta euro (Rp386,5 miliar) ke Ukraina dan Moldova. Bantuan ini untuk meningkatkan kooperasi dengan kedua negara Eropa Timur tersebut. 

Pendanaan tersebut nantinya akan membantu pembangunan layanan kesehatan dan meningkatkan kapasitas institusional di Ukraina dan Moldova. Selain itu, dana tersebut akan membantu pembangunan pendidikan dan penelitian beserta sistem inklusi sosial, termasuk program vokasi pengungsi di Moldova, dilansir See News

Moldova sudah menampung lebih dari satu juta pengungsi dari Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari. Dikabarkan sebagian pengungsi memilih pergi, tapi 90 ribu lainnya memilih bertahan di negara tersebut.

Baca Juga: Jerman dan AS Akan Kirim Bantuan ke Ukraina Senilai Rp51 Triliun

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya