Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251010-WA0013.jpg
Berkat BTN, Lebih dari 140.000 Orang Bisa Miliki Rumah Subsidi. (Dok. Bank BTN).

Intinya sih...

  • BTN hingga 30 September 2025 telah menyalurkan 142.749 unit rumah subsidi melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

  • Dorongan bagi generasi muda: mayoritas penerima manfaat program KPR Subsidi berasal dari generasi muda, dengan 88,43 persen di antaranya berusia 29–44 tahun. Para penerima manfaat merasa lebih bangga, stabil secara ekonomi, dan memiliki motivasi untuk menata masa depan lebih baik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah layak huni. Hingga 30 September 2025, BTN telah menyalurkan 142.749 unit rumah subsidi melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), setara dengan 64,89 persen dari target kuota tahun ini sebanyak 220 ribu unit.

Adapun nominal penyaluran mencapai Rp17,66 triliun dari total nominal kuota untuk BTN sebesar Rp26,40 triliun. Dari total penyaluran tersebut, sebanyak 99.441 unit disalurkan oleh BTN dan sisanya 43.308 disalurkan oleh unit usaha syariah. Pencapaian penyaluran oleh BTN sebanyak 142.749 unit setara dengan 40,7 persen dari total kuota KPR FLPP nasional sebanyak 350 ribu unit tahun ini.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, capaian ini mencerminkan peran besar BTN dalam mendukung program perumahan nasional.

“Dengan adanya program KPR Subsidi dari pemerintah, banyak keluarga berpenghasilan rendah yang terbantu untuk memiliki rumah impian dan masa depan yang lebih baik. Artinya, ada 140 ribu keluarga yang terbantu berkat kerja keras BTN,” kata Nixon dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (10/10/2025).

1. Dorongan bagi generasi muda: miliki aset jangka panjang

ilustrasi KPR (pexels.com/RDNE Stock project)

BTN mencatat, mayoritas penerima manfaat program KPR Subsidi berasal dari generasi muda, dengan 88,43 persen di antaranya berusia 29–44 tahun. Hal ini menunjukkan generasi millennial dan Gen Z membutuhkan dukungan subsidi untuk dapat memiliki rumah pertama mereka.

Kajian dari Housing Finance Center BTN juga menyebutkan, kepemilikan rumah berdampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan. Para penerima manfaat merasa lebih bangga, stabil secara ekonomi, dan memiliki motivasi untuk menata masa depan lebih baik.

2. BTN dorong kelayakan rumah subsidi

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), Nixon Napitupulu. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

BTN juga aktif memberikan masukan kepada pemerintah terkait standar kelayakan rumah subsidi. Bank pelat merah ini bahkan menjadi pihak pertama yang menolak wacana pengurangan ukuran rumah subsidi menjadi 18 meter persegi, karena dinilai tidak layak bagi keluarga Indonesia.

“Kita harus melihat kenyataan di lapangan bahwa rata-rata keluarga Indonesia butuh dua kamar tidur. Jangan sampai kebijakan yang salah justru menciptakan kawasan kumuh baru,” ujar Nixon.

BTN berharap pemerintah terus menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas dalam setiap kebijakan perumahan nasional.

3. Komitmen layani MBR dan pekerja informal

Program BTN: KPR Subsidi. (Dok. Bank BTN).

Selain pekerja swasta, BTN juga berkomitmen menjangkau masyarakat sektor informal seperti pedagang kecil, ojek daring, dan tukang cukur agar mereka dapat menikmati program KPR Subsidi. Kolaborasi BTN dengan platform ride-hailing memungkinkan pembayaran cicilan dilakukan melalui pemotongan pendapatan harian, sehingga lebih fleksibel dan mudah dijangkau.

Dengan inovasi ini, BTN menjadi satu-satunya bank yang secara konsisten membuka akses perumahan bagi semua kalangan MBR selama lebih dari satu dekade. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran BTN sebagai pilar utama dalam pemerataan kesejahteraan dan pemenuhan kebutuhan rumah layak di Indonesia.

Editorial Team