Menuju Spin-Off, BTN Syariah Siapkan 2 Kantor Baru di Aceh

- BTN Syariah akan tambah 2 kantor di Aceh, total sudah ada 110 kantor di Indonesia.
- Ekspansi jaringan kantor seiring rencana transformasi BTN Syariah menjadi BSN dengan inovasi layanan digital.
- Hingga Juni 2025, BTN Syariah berhasil kantongi laba Rp400 miliar dengan pertumbuhan aset, pembiayaan, dan penghimpunan dana pihak ketiga yang positif.
Jakarta, IDN Times - Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Syariah bakal menambah dua jaringan kantor di Aceh.
Ekspansi jaringan kantor tersebut dilakukan sejalan dengan rencana transformasi bisnis BTN Syariah menjadi Bank Syariah Nasional (BSN), yang akan membawa beragam produk dan layanan perbankan syariah digital baru di Aceh.
1. BTN syariah sudah punya 110 jaringan kantor di seluruh Indonesia

Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar mengatakan, BTN Syariah telah memiliki total 110 jaringan kantor di seluruh Indonesia.
"Kami akan menambah 2 jaringan kantor BTN Syariah di Aceh. Saat ini kami sudah punya di Banda Aceh dan Lhokseumawe dan akan tambah di Meulaboh dan Langsa, dan kami akan perbanyak outlet digital store juga," tutur Hirwandi dalam siaran pers, dikutip Senin (22/9/2025).
2. Sejumlah langkah ekspansi ditempuh seiring transformasi BTN syariah jadi BSN

Hirwandi menjelaskan, langkah ekspansi tersebut juga selaras dengan rencana transformasi BTN Syariah menjadi BSN. Nantinya, BSN juga akan berinovasi di tengah era disrupsi digital dengan meluncurkan mobile banking bale syariah.
Layanan ini diharapkan akan mempermudah masyarakat Indonesia untuk melakukan beragam transaksi keuangan dengan prinsip syariah yang berkah dan amanah.
Selain bale syariah, BTN juga akan mengembangkan bisnisnya ke lini pembiayaan emas, tabungan emas, tabungan wakaf, tabungan infaq, tabungan haji dan umroh, tabungan qurban, serta pembiayaan multi manfaat dan multi jasa.
"BTN Syariah pada akhir tahun ini akan bertransformasi menjadi bank umum syariah bernama BSN, sehingga akan bisa berkembang jauh lebih cepat. Selain tetap menjalankan core business di bidang pembiayaan perumahan, kami juga akan mengembangkan beragam produk dan layanan perbankan syariah termasuk membiayai sektor-sektor yang bisnisnya sedang tumbuh," jelas Hirwandi.
3. BTN syariah berhasil kantongi laba Rp400 miliar hingga Juni

Hingga Juni 2025, BTN Syariah membukukan aset senilai Rp65,56 triliun, meningkat 18 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan tersebut juga tercermin dari penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp48,46 triliun atau naik 17 persen yoy.
Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp55,23 triliun atau tumbuh 19,8 persen yoy. Dengan capaian ini, BTN Syariah berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp401 miliar, naik 8,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Tren pertumbuhan ini memperkuat posisi BTN Syariah sebagai salah satu pemain utama di industri perbankan syariah nasional. Sejalan dengan kinerja tersebut, proses spin-off BTN Syariah terus dikebut dan ditargetkan rampung pada akhir 2025," tegasnya.
Setelah resmi berpisah dari induk usaha, BTN Syariah akan bergabung dengan Bank Syariah Nasional (BSN) dan resmi berganti nama menjadi Bank Syariah Nasional. Transformasi ini diharapkan memperkuat struktur permodalan, memperluas jaringan layanan, serta menghadirkan produk perbankan syariah digital yang lebih kompetitif.