Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bukti Komitmen PT Vale Indonesia terhadap Pengelolaan Lingkungan

ilustrasi program penanaman bibit oleh PT Vale Indonesia (dok. PT Vale)
Intinya sih...
  • PT Vale Indonesia memiliki sertifikasi ISO 14001:2015 sebagai bukti komitmen pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
  • Kerjasama dengan Bureau Veritas untuk evaluasi implementasi SML menunjukkan keterbukaan dan akuntabilitas perusahaan dalam menjaga lingkungan.
  • Pemanfaatan teknologi inovatif seperti LGS dan IT Software, serta program rehabilitasi lahan, menjadi cerminan nyata dari upaya PT Vale Indonesia dalam mengoptimalkan sumber daya dan meminimalkan jejak ekologis.

Perusahaan tambang kerap diasosiasikan dengan eksploitasi dan kerusakan lingkungan. Meski berperan besar dalam menggerakkan roda perekonomian, keberadaannya sering kali dibayang-bayangi stigma negatif karena dampak ekologisnya.

Namun, tidak semua perusahaan tambang melupakan tanggung jawabnya terhadap lingkungan. PT Vale Indonesia hadir sebagai pengecualian. Perusahaan pertambangan mineral nikel ini telah diakui memiliki sistem penambangan yang berpihak pada kelestarian hayati dan mengedepankan prinsip keberlanjutan.

Bukan jargon semata, ini dia empat bukti nyata keseriusan PT Vale terhadap komitmen pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan untuk Menambang Kebaikan.

1. Sertifikasi ISO 14001:2015 sebagai validasi pengelolaan lingkungan bertaraf internasional

Sertifikasi ISO 14001:2015 PT Vale Indonesia (dok. PT Vale)

Salah satu penegasan utama komitmen PT Vale Indonesia terhadap lingkungan adalah kepemilikan sertifikasi ISO 14001:2015. ISO 14001 adalah jenis sertifikasi yang hanya dimiliki oleh perusahaan yang sudah menjalankan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) sesuai standar internasional. Penerapan SML oleh perusahaan tambang Vale ini bertujuan untuk meningkatkan standar pengelolaan lingkungan, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

PT Vale Indonesia telah mengantongi sertifikasi 14001:2015 yang aktif dan berlaku hingga 3 Oktober 2027. Kepemilikan sertifikasi ISO 14001 adalah bentuk penegasan bahwa perusahaan serius melakukan pengelolaan dampak lingkungan secara konsisten, terstruktur, serta efektif.

Tak hanya itu, sertifikasi ini juga menuntut pelaksanaan upaya perbaikan lingkungan yang berkelanjutan. Kualifikasi PT Vale Indonesia pada aspek tersebut juga sudah tercermin melalui kegiatan rehabilitasi lahan purna tambang hingga komitmen menuju nol emisi karbon yang bahkan ditargetkan akan tercapai pada 2050.

Pada intinya, sertifikasi ini jadi salah satu bukti bahwa PT Vale Indonesia melakukan praktik pertambangan secara bertanggung jawab serta berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan.

2. Audit independen oleh Bureau Veritas untuk menjamin transparansi kinerja

ilustrasi pelaksanaan kinerja PT Vale Indonesia (Instagram.com/ptvaleindonesia)

Dalam menjaga akuntabilitas, PT Vale Indonesia bekerja sama dengan Bureau Veritas sebagai auditor eksternal untuk mengevaluasi implementasi SML sesuai standar ISO 14001. Bureau Veritas sendiri merupakan lembaga auditor internasional independen dan bereputasi kuat di bidang inspeksi, sertifikasi, dan pengujian yang bersifat netral.

Melalui audit ini, setiap penerapan standar ISO 14001 diperiksa secara objektif untuk memastikan konsistensi dan efektivitas pelaksanaan SML di PT Vale Indonesia .  Melibatkan auditor eksternal merupakan bentuk pembuktian kuat bahwa PT Vale Indonesia terbuka terhadap evaluasi kinerja demi memastikan hasil penilaian yang lebih transparan dan objektif.

Keterlibatan Bureau Veritas juga menegaskan bahwa klaim “perusahaan tambang ramah lingkungan” bukan sekadar pernyataan sepihak tapi sudah divalidasi oleh pihak ketiga yang kredibel. Tak berhenti pada audit dan sertifikasi, komitmen perusahaan atas keberpihakannya pada lingkungan tercermin melalui adopsi teknologi yang berkelanjutan.

3. Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam operasional pertambangan

Lamella Gravity Settlers (LGS) di PT Vale Indonesia (dok. PT Vale)

Bentuk tanggung jawab PT Vale Indonesia terhadap pengelolaan lingkungan juga ditunjukkan melalui pemanfaatan teknologi inovatif untuk menekan dampak negatif dari aktivitas pertambangan.

Lamella Gravity Settler (LGS) adalah salah satu contohnya. LGS merupakan teknologi sistem penyaring air yang bekerja serupa dengan instalasi pengolahan air milik PDAM yang dapat mengolah limbah cair dari proses tambang hingga mendekati kualitas air minum. PT Vale Indonesia menjadi pelopor perusahaan tambang Indonesia dalam mengadopsi teknologi inovatif tersebut.

Selain itu, PT Vale Indonesia juga menerapkan berbagai teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional secara berkelanjutan, contohnya pemanfaatan teknologi IT Software untuk rapat daring minim kertas, Sun Switch untuk mereduksi konsumsi energi di rumah karyawan, hingga sistem VIGIS (Vale Indonesia Geospatial Information System) untuk memetakan operasi tambang dan pengelolaan lingkungan secara presisi dan efisien.

Langkah-langkah ini menjadi cerminan nyata dari upaya PT Vale Indonesia untuk mengoptimalkan sumber daya dan meminimalkan jejak ekologis di setiap proses operasionalnya.

4. Pemberdayaan masyarakat dan edukasi lingkungan secara berkelanjutan

Matano Iniaku, program rehabilitasi lahan dengan teknik agroforestri menjadi ekowisata berbasis komunitas (Instagram.com/ptvaleindonesia)

Bukti kali ini turut diakui oleh Dyah Roro Esti, Anggota Komisi VII DPR RI, dalam Forum Group Discussion bersama ASEAN Parliamentarians for Human Rights (APHR) pada Juli 2024. Menurutnya, upaya untuk menumbuhkan ekonomi bangsa harus diiringi dengan pemberdayaan masyarakat dan menjaga lingkungan hidup pascatambang. PT Vale Indonesia tambang disebut telah mencontohkan aspek-aspek ini dengan baik.

Demi memulihkan fungsi ekologis bekas tambang, PT Vale Indonesia secara aktif melakukan rehabilitasi lahan sembari menggandeng peran aktif masyarakat lokal. Kolaborasi ini adalah tindakan paling rasional dan relevan dengan kebutuhan lokal, karena masyarakat setempat adalah pihak yang paling paham dengan kondisi lahan dan alam aslinya.

Selain itu, PT Vale Indonesia juga rutin melakukan pembinaan dan edukasi terkait pentingnya pengelolaan lingkungan secara lestari, seperti program pertanian organik, pengelolaan sampah, aksi bersih lingkungan, hingga penanaman bibit dan pohon. 

Yang menarik, pelaksanaan programnya tidak sebatas pada area konsesi tambang, tapi juga mencakup area diluar konsesi, termasuk pemanfaatan lahan tidur menjadi kawasan produktif. Bahkan, ada pula program pemulihan lahan yang turut menggerakkan roda perekonomian lokal, contohnya Matano Iniaku, yang ada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Selama lebih dari setengah abad beroperasi, PT Vale Indonesia menunjukkan bahwa pertambangan dan kepedulian terhadap lingkungan tidak harus menjadi dua kutub yang bertolak belakang. Dengan pendekatan berbasis lingkungan secara inovatif, kolaboratif, dan transparan, PT Vale membuktikan bahwa #MenambangKebaikan adalah komitmen nyata. Dengan semangat #StartWithMe, PT Vale Indonesia terus berupaya menjadi contoh industri pertambangan beretika yang harmonis dengan alam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us