BYD. (unsplash.com/mohammadfathollahi)
Penurunan penjualan BYD dipengaruhi oleh perang harga mobil listrik di China semakin ketat. Sekitar 100 merek mobil listrik yang dipasarkan di China, termasuk Tesla sudah terlibat dalam perang harga dan potongan harga di China.
Pada 2024, Tesla sudah mengumumkan penurunan harga untuk model 3, S, X, dan Y yang dikurangi 14 ribu yuan (Rp32,5 juta) untuk setiap kendaraan. Langkah ini untuk membuat harga Tesla mampu bersaing dengan permintaan pasar di China.
“Mobil lain mengubah harganya secara konstan dan seringkali memiliki selisih yang besar lewat perubahan harga dealer dan insentif dari industri manufaktur,” CEO Tesla, Elon Musk, dikutip dari Business Insider.
Namun, pemotongan harga masih belum menaikkan penjualan Tesla di dunia. Penjualan tahunan Tesla turun untuk pertama dalam 1 dekade yang hanya 1,79 juta kendaraan pada 2024 dari sebelumnya 1,81 juta unit pada 2023.