Cerita Tania Ray Mina Buktikan Perempuan Bisa Jadi Enterpreneur Sukses

Sejak masih bersekolah, Tania memang sudah bermimpi untuk menjadi seorang entrepreneur. Menurutnya, entrepreneur merupakan sebuah profesi yang dapat menyeimbangkan peran seorang perempuan.

“Di satu sisi, kita bisa tetap memprioritaskan peran utama sebagai bagian dari keluarga yaitu seorang ibu, seorang istri. Dan di sisi lain kita tetep bisa mengaktualisasikan diri kita dengan tetap bekerja, punya karya, dan segala macamnya,” ujarnya.

Sebelum terjun ke dunia bisnis fashion, ia menjajal karier di sebuah multinational company dan belajar mengenai dunia kerja serta cara memiliki mental profesional. Saat hamil anak pertama, ia akhirnya dihadapkan pada dua pilihan antara meneruskan kariernya sebagai profesional atau menjadi ibu rumah tangga.

Akhirnya dengan ilmu bisnis yang dimiliki, ia memutuskan untuk menjadi seorang enterpreneur. Sebab menurutnya, seorang perempuan memiliki peran yang tidak bisa tergantikan, dengan prioritas utama sebagai seorang ibu dan pekerjaan lain akan mengikuti dengan sendirinya.

Sepanjang perjalanan kariernya, kata Tania, ia tidak punya seseorang yang secara pasti menjadi panutannya. Ia hanya terinspirasi dari orang-orang di sekitarnya yang terus berjuang untuk mendapatkan keinginannya meskipun berulang kali mengalami kegagalan.

“Aku lebih terinspirasi sama attitude orang-orang yang mungkin mereka tidak memiliki privilege tapi mereka terus berusaha untuk berjuang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan gitu ya,” ucap ibu dua anak ini.

"Lebih peka dengan hal-hal sekitar bisa memotivasi kita untuk terus maju dan berusaha menggapai tujuan kita," imbuhnya.

Dua tahun berdiri, ZM sempat bekerjasama dengan salah satu department store di Indonesia. Namun ketika pandemik melanda Indonesia, banyak bisnis ritel gulung tikar, termasuk department store rekan ZM. Kerja sama itu pun berakhir.

Hal itu tidak bisa membuatnya hanya berpangku tangan karena ada 100 karyawan yang bergantung pada ZM. Beruntungnya, dengan bantuan perkembangan teknologi, Tania mampu membuat bisnisnya kembali tumbuh. Bahkan profit yang didapat bisa dua hingga tiga kali lipat. Segala keuntungan yang didapatnya kini berasal dari berbagai fitur yang tersedia di marketplace.

Oleh karena itu, dia menyadari betul manfaat teknologi. “Karena sekarang itu bukan yang paling besar mengalahkan yang kecil, tapi yang cepat gitu mengalahkan yang lambat. Jadi sangat bermanfaat sih,” tuturnya.

Memanfaatkan pekembangan teknologi dapat membuat bisnis yang dimiliki lebih cepat menjangkau masyarakat luas. Hal ini karena teknologi tidak memiliki batasan ruang dan waktu.

Lewat produk yang berasal dari brand fashion-nya, Tania berharap bisa memberi kenyamanan bagi sesama perempuan. Sebelum mencoba mengaktualisasikan diri, menurutnya, perempuan harus merasa nyaman terlebih dulu dengan diri mereka sendiri.

Beragam size, model baju, dan varian hijab yang dimiliki ZM merupakan salah satu upaya untuk membuat perempuan merasa lebih confidence atau nyaman.

“Kita juga gak suka dengan segala stigma tentang perempuan tuh harus kurus, cantik, tinggi, rambut panjang, dan yang pokoknya kebanyakan selama ini ditampilkan. Kita pengen semua merasa terapresiasi, diterima di masyarakat dengan menyediakan pilihan yang beragam untuk setiap jenis badan yang miliki,” jelas ipar dari Hanung Bramantyo ini.

Agar tidak merasa jenuh dan selalu ingin break sejenak dari pekerjaan yang ditekuni, Tania menjelaskan bahwa kita harus merasa nyaman dulu dengan apa pun yang menjadi pilihan kita.

Tentukan kegiatan-kegiatan yang disenangi dan waktu untuk melakukan kegiatan tersebut saat sewaktu-waktu rasa jenuh datang menghampiri. Kegiatan yang dilakukan sebisa mungkin juga merupakan kegiatan yang produktif misalnya berolahraga, bermain dengan anak, atau yang lainnya.

Jadi, apa kamu sudah siap mengembangkan kreativitasmu sepanjang Ramadan ini? Yuk, temukan potensimu dan terus manfaatkan perkembangan teknologi untuk membantu kamu mencapai kesuksesan!