Jakarta, IDN Times – China membatalkan impor 12 ribu ton daging babi dari Amerika Serikat (AS) di tengah memanasnya perang dagang dua negara. Angka itu menjadi pembatalan terbesar sejak pandemi COVID-19 melumpuhkan rantai pasok global. Data ini dirilis Kamis (24/4/2025) oleh Departemen Pertanian AS (USDA).
Langkah ini dilakukan setelah China terkena tarif 145 persen dari Presiden AS Donald Trump untuk hampir semua produk ekspornya. Sebagai balasan, China mengenakan bea masuk 125 persen atas barang-barang asal AS. Daging babi kini dikenai tarif total 172 persen, menurut Federasi Ekspor Daging AS.
“Kami masih berada di ujung tombak dari perang tarif China,” kata Dewan Produsen Daging Babi Nasional AS, dikutip dari Economic Times, Sabtu (26/4/2025)
Mereka menyebut tarif 172 persen membuat produk Amerika tak lagi kompetitif di pasar China.