Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera China (pixabay.com/SW1994)
ilustrasi bendera China (pixabay.com/SW1994)

Intinya sih...

  • Kementerian Perdagangan China melarang ekspor produk dual-use ke 8 perusahaan pertahanan Taiwan untuk menjaga keamanan nasional dan memenuhi kewajiban internasional.

  • Pelarangan ini tidak berdampak besar pada industri pertahanan Taiwan karena sebagian besar kebutuhan utama pertahanan dipenuhi dari dalam negeri atau mitra luar negeri lainnya.

  • Taiwan menegaskan akan tetap menjaga kesiapan militer dan tidak terpengaruh oleh kebijakan ekspor China, serta memulai latihan militer tahunan Han Kuang sebagai bukti kesiapan mereka.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perdagangan China mengumumkan pelarangan ekspor produk dual-use ke delapan perusahaan pertahanan Taiwan. Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya ketegangan politik dan militer di kawasan Selat Taiwan.

Keputusan tersebut diumumkan secara resmi pada Rabu (9/7/2025) di Beijing. Delapan perusahaan yang masuk daftar termasuk Aerospace Industrial Development Corp., GEOSAT Aerospace & Technology Inc., dan CSBC Corp., Taiwan. Ketiganya dikenal sebagai pemasok utama alat pertahanan, mulai dari kapal selam hingga drone dan rompi antipeluru.

1. Latar belakang keputusan China

Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa pelarangan ekspor ini bertujuan menjaga keamanan nasional serta memenuhi kewajiban internasional terkait non-proliferasi.

Barang dual-use yang dilarang adalah barang yang dapat digunakan untuk keperluan sipil maupun militer.

“Keputusan ini diambil untuk menjaga kedaulatan dan integritas wilayah nasional, serta menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.” ujar juru bicara Kementerian Perdagangan China, dilansir South China Morning Post.

2. Dampak pada industri pertahanan Taiwan

Pelarangan ini dinilai tidak akan berdampak besar pada kekuatan militer Taiwan. Beberapa analis menyebutkan bahwa sebagian besar kebutuhan utama pertahanan Taiwan dipenuhi dari dalam negeri dan mitra luar negeri lainnya.

“Kami telah mengantisipasi potensi hambatan rantai pasok dan terus memperkuat kemampuan produksi dalam negeri.” ujar seorang pejabat pertahanan Taiwan, dilansir ABC News.

3. Reaksi Taiwan dan komunitas internasional

Pemerintah Taiwan menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menjaga kesiapan militer dan tidak terpengaruh oleh kebijakan ekspor China.

Taiwan juga memulai latihan militer tahunan Han Kuang, yang tahun ini menjadi latihan terbesar dan terlama sepanjang sejarah.

“Latihan militer ini membuktikan kesiapan dan tekad kami untuk mempertahankan kedaulatan negara.” ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team