Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera China (pixabay.com/SW1994)
ilustrasi bendera China (pixabay.com/SW1994)

Intinya sih...

  • Larangan pembelian chip Nvidia oleh regulator China CAC memaksa perusahaan teknologi terbesar di China untuk menghentikan pengujian dan pembelian chip RTX Pro 6000D dari Nvidia.

  • Saham Nvidia turun sekitar 1-3 persen di pasar AS, sementara perusahaan teknologi besar China membatalkan pesanan chip tersebut dan beralih ke produsen chip domestik.

  • Langkah tegas China merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kemandirian teknologinya dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari AS, serta sebagai respons atas dugaan pelanggaran antimonopoli oleh Nvidia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Cyberspace Administration of China (CAC) menginstruksikan perusahaan-perusahaan besar untuk menghentikan pembelian dan pengujian chip Nvidia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya China mengurangi ketergantungan pada teknologi Amerika Serikat (AS).

Kebijakan ini semakin memperkuat ketegangan perdagangan dan teknologi antara China dan AS, yang sudah berlangsung selama beberapa tahun. Instruksi tersebut memaksa perusahaan-perusahaan untuk membatalkan pesanan yang telah dibuat dan menghentikan proses validasi chip tersebut secara mendadak.

1. Larangan pembelian chip Nvidia oleh regulator China

CAC mengeluarkan perintah kepada beberapa perusahaan teknologi terbesar di China, termasuk Alibaba dan ByteDance, untuk menghentikan pengujian dan pembelian chip RTX Pro 6000D dari Nvidia. Perintah ini datang secara mendadak pada Rabu (17/9/2025), saat beberapa perusahaan tengah melakukan testing dan validasi produk dengan pemasok server Nvidia.

"Perusahaan diminta segera menghentikan pengujian dan membatalkan pesanan yang telah dilakukan," kata sumber anonim, dilansir Financial Times.

Larangan ini menggantikan pedoman sebelumnya yang hanya membatasi penggunaan chip versi sebelumnya, H20. CAC menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari upaya mendorong perusahaan China beralih ke produk chip buatan dalam negeri yang kini mulai memiliki performa setara.

2. Dampak kebijakan terhadap perusahaan teknologi China dan Nvidia

Saham Nvidia di pasar AS turun sekitar 1-3 persen sebagai dampak dari kebijakan tersebut. Beberapa perusahaan teknologi besar China yang semula berencana memesan dalam jumlah besar chip tersebut akhirnya membatalkan niatnya setelah perintah dari regulator China. Misalnya, Alibaba dikabarkan tengah memperkuat Kerja sama dengan produsen chip domestik seperti T-Head untuk menggantikan kebutuhan AI chip impor.

CEO Nvidia, Jensen Huang, mengungkapkan kekecewaannya dalam konferensi pers di London.

"Kami hanya bisa melayani pasar jika sebuah negara mengizinkan kami. Saya kecewa dengan situasi ini, namun kami memahami bahwa ada agenda yang lebih besar di antara China dan AS," ujarnya, dilansir Bloomberg.

3. Konteks geopolitik dan teknologi di balik keputusan China

Langkah tegas China ini merupakan kelanjutan dari pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintahan AS sebelumnya terhadap penjualan chip tingkat lanjut ke China, yang memaksa Beijing untuk mengembangkan dan mengandalkan produk domestik. Regulator China berpendapat bahwa chip buatan lokal dari perusahaan seperti Huawei dan Cambricon kini mampu bersaing dengan produk Nvidia yang khusus dipasarkan untuk China.

Selain itu, tindakan ini terjadi bersamaan dengan penyelidikan China atas dugaan pelanggaran antimonopoli oleh Nvidia dan tuduhan dumping produk semikonduktor buatan AS.

"China ingin memastikan kemandirian teknologinya dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari AS," ujar seorang sumber anonim.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team