Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Desak Perusahaan Lokal Tolak Chip Nvidia H20

logo Nvidia (pexels.com/UMA media)
logo Nvidia (pexels.com/UMA media)
Intinya sih...
  • China keluarkan arahan pembatasan dan tekan perusahaan besar
    • Cyberspace Administration of China (CAC) menerbitkan arahan window guidance
    • CAC memanggil eksekutif Nvidia terkait dugaan masalah keamanan serius
    • ByteDance dan Alibaba menunda atau mengurangi pembelian chip H20
    • Nvidia pertahankan pasar China meski hadapi hambatan
      • Nvidia menyebut chip H20 bukan ditujukan untuk militer maupun infrastruktur
      • CEO Nvidia, Jensen Huang, tetap berkomitmen menjaga pasar China
      • Nvidia tengah mengembangkan chip baru khusus China berbasis arsitektur
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Pemerintah China meminta perusahaan teknologi dalam negeri untuk menghindari pembelian chip H20 buatan Nvidia. Chip tersebut merupakan versi terbatas yang dirancang mengikuti aturan ekspor Amerika Serikat (AS). Seruan ini muncul setelah komentar Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, dianggap menghina oleh pejabat China.

Dalam wawancara dengan CNBC pada 15 Juli 2025, Lutnick membahas pencabutan pembatasan ekspor chip H20 oleh pemerintahan Trump. Ia menegaskan bahwa chip itu sebelumnya dilarang sejak April 2025 karena dikhawatirkan membantu militer China mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI).

“Kami tidak menjual barang terbaik kami kepada mereka, bukan barang kedua terbaik, bahkan bukan barang ketiga terbaik. Kami ingin menjual kepada China cukup sehingga para pengembang mereka kecanduan tumpukan teknologi Amerika, itulah pemikirannya,” kata Lutnick dikutip dari New York Post.

1. China keluarkan arahan pembatasan dan tekan perusahaan besar

Logo Alibaba (Mfn, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)
Logo Alibaba (Mfn, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Dilansir dari Engadget, komentar Lutnick langsung direspons dengan tindakan tegas oleh otoritas China. Cyberspace Administration of China (CAC) menerbitkan arahan tidak resmi bernama window guidance untuk memerintahkan raksasa teknologi seperti ByteDance dan Alibaba menunda pesanan chip H20 hingga tinjauan keamanan nasional selesai. Jika dilanggar, perusahaan terancam denda besar dari CAC.

Dilansir dari Mint, pada 31 Juli 2025, CAC memanggil eksekutif Nvidia terkait dugaan masalah keamanan serius. Lembaga itu mengutip analisis pakar AI AS yang menyebut chip Nvidia bisa dilacak lokasinya dan dinonaktifkan jarak jauh. Nvidia menolak klaim tersebut, sementara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) juga mengeluarkan pedoman agar perusahaan lokal menjauhi produk Nvidia.

Tekanan ini membuat sejumlah perusahaan besar menunda atau mengurangi pembelian chip H20. ByteDance dan Alibaba menilai chip Nvidia sangat penting bagi riset AI mereka. Mereka khawatir beralih ke chip lokal justru akan memperlemah posisi China dalam persaingan AI global.

2. Nvidia pertahankan pasar China meski hadapi hambatan

CEO Nvidia, Jensen Huang (總統府, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)
CEO Nvidia, Jensen Huang (總統府, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Chip buatan Nvidia tetap dipandang unggul karena kemampuannya mendukung sistem AI berskala besar. Beberapa kritikus di AS bahkan menilai penjualannya ke China bisa mengancam kepemimpinan teknologi Amerika. Nvidia dalam pernyataan resminya menyebut bahwa kedua pemerintah sudah mengakui chip H20 bukan ditujukan untuk militer maupun infrastruktur.

Perusahaan itu menekankan bahwa China tidak akan bergantung pada chip Amerika untuk kebutuhan pemerintahan, sama seperti AS yang juga tidak mengandalkan chip dari China. Nvidia menilai izin penggunaan chip untuk bisnis komersial justru memberi manfaat bagi semua pihak.

Meski menghadapi tekanan, CEO Nvidia, Jensen Huang, tetap berkomitmen menjaga pasar China. Kunjungannya ke Beijing pada Juli 2025 menghasilkan minat baru dari sejumlah klien lokal, hingga membuat Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) kembali memproduksi chip H20.

Nvidia juga tengah mengembangkan chip baru khusus China berbasis arsitektur Blackwell, dengan kemampuan setengah dari Blackwell Ultra GPU. Namun, izin regulasi dan ekspor chip tersebut masih belum jelas.

3. Perdagangan AS-China masih tegang meski ada kemajuan

ilustrasi perang dagang antara China dan Amerika Serikat. (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi perang dagang antara China dan Amerika Serikat. (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Pencabutan larangan ekspor chip H20 oleh AS pada Juli 2025 tidak datang tanpa syarat. Nvidia dan Advanced Micro Devices (AMD) diwajibkan menyerahkan 15 persen pendapatan dari penjualan chip di China kepada pemerintah AS sebagai imbalan lisensi ekspor. Kebijakan ini diputuskan setelah muncul kekhawatiran chip tersebut bisa dimanfaatkan untuk tujuan militer di China.

Situasi ini berlangsung di tengah negosiasi dagang AS-China yang belum mencapai kesepakatan final. Pada Kamis (21/8/2025), saham Nvidia turun tipis kurang dari 1 persen saat perdagangan awal. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap ketegangan baru dalam perdagangan teknologi kedua negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us