Nvidia Resmi Dapat Lisensi Ekspor Chip H20 ke Pasar China

- CEO Nvidia, Jensen Huang melakukan pertemuan dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih dan pemerintah AS akhirnya mulai memberikan lisensi ekspor chip H20 ke China.
- Sejumlah pakar keamanan AS memperingatkan bahwa izin ekspor chip berpotensi memperbesar kemampuan militer dan sensor di China.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi menerbitkan lisensi ekspor bagi Nvidia untuk mengirimkan chip H20 ke China pada Jumat (8/8/2025), . Langkah ini dikonfirmasi oleh pejabat Departemen Perdagangan AS dan menjadi tonggak penting setelah sempat terjadi pelarangan ketat sejak April 2025.
Nvidia sendiri telah menyesuaikan desain chip H20 agar mematuhi peraturan ekspor AI di era pemerintahan Joe Biden, sehingga produk ini dapat secara legal masuk ke pasar China.
1. Pencabutan larangan ekspor chip AI ke China

Pemerintahan Presiden Donald Trump melarang penjualan chip H20 ke China karena kekhawatiran teknologi tersebut akan digunakan untuk kepentingan militer. Namun pada Juli 2025, larangan itu dicabut setelah berbagai upaya diplomasi dan lobi dilakukan oleh CEO Nvidia, Jensen Huang.
Setelah pencabutan larangan, Nvidia segera mengajukan permohonan lisensi kepada pemerintah AS pada Juli 2025 dan menerima jaminan lisensi akan segera diterbitkan.
"Departemen telah mulai menerbitkan lisensi ekspor untuk chip H20 buatan Nvidia ke China," kata seorang sumber resmi dari Departemen Perdagangan AS pada Jumat (8/8), dilansir Yahoo Finance.
2. Lobi dan peran CEO Nvidia dalam pembukaan pasar

CEO Nvidia, Jensen Huang melakukan pertemuan dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada Rabu (6/8). Dua hari setelah pertemuan ini, pemerintah AS akhirnya mulai memberikan lisensi ekspor chip H20 ke China.
Huang secara langsung melobi Presiden Trump agar mempertimbangkan kembali larangan ekspor tersebut.
"Dialog langsung yang dilakukan Jensen Huang bersama Presiden Trump di Oval Office sangat berperan dalam pengambilan keputusan ini," ujar seorang pejabat yang mengetahui langsung proses tersebut.
3. Dampak ekonomi dan pro-kontra di kalangan pengamat

Nvidia sebelumnya memperkirakan pembatasan ekspor chip H20 ke China akan mengurangi pendapatan hingga 8 miliar dolar AS (Rp130,3 triliun) pada kuartal yang berakhir Juli 2025. Saham Nvidia sempat turun tajam setelah larangan diberlakukan, namun kembali naik setelah kepastian ekspor diumumkan pada Jumat (8/8).
"Pembukaan kembali ekspor chip ini merupakan kemenangan bagi Nvidia sekaligus peluang bagi perusahaan-perusahaan AI di China seperti DeepSeek, Alibaba, dan Baidu," menurut seorang analis pasar, dikutip dari Yahoo Finance.
Di sisi lain, sejumlah pakar keamanan AS memperingatkan bahwa izin ekspor chip berpotensi memperbesar kemampuan militer dan sensor di China.