Era digital yang terus berkembang membuat peluang untuk menghasilkan uang secara online semakin luas. Salah satu cara yang banyak diminati adalah dengan menjual produk digital.
Produk digital memiliki banyak keunggulan, seperti biaya produksi yang rendah, tidak memerlukan penyimpanan fisik, bisa dikerjakan di mana saja, serta dapat dijual secara global tanpa batasan geografis.
Ada banyak produk digital yang bisa menghasilkan uang. Apa saja, ya? Simak daftar contoh produk digital berikut ini.
Logo menjadi komponen penting dalam branding suatu usaha, bisnis, organisasi, hingga komunitas. Tak hanya untuk orang yang sedang memulai usaha atau bisnis, logo juga diperlukan untuk orang yang ingin melakukan rebranding usahanya. Kamu bisa menjual logo secara langsung ke orang yang membutuhkan.
Selain itu, kamu bisa menjual logo secara online di beberapa website seperti Logoground.com, Logopond.com, Stocklogos.com, Fiverr.com, dan lain-lainnya. Harga sebuah logo sangat bervariasi dari puluhan ribu hingga puluhan juta. Harga ini tergantung dari tingkat kesulitan dan filosofi dari logo tersebut.
Contoh produk digital berikutnya yang bisa menghasilkan uang adalah foto. Ada berbagai macam foto yang bisa dijual. Satu di antaranya adalah foto orang yang sedang berolahraga.
Meningkatnya kesadaran orang untuk menjalankan pola hidup sehat dengan berolahraga menjadi peluang para fotografer. Mereka kerap mengambil foto di tempat-tempat olahraga umum maupun saat ada perlombaan. Foto-foto ini bisa dijual di aplikasi bernama FotoYu dengan harga mulai Rp20 ribu.
Wordpress merupakan salah satu content management system (CMS) website yang cukup sering digunakan saat ini. Setiap pengguna Wordpress wajib menggunakan template atau themes untuk desain tampilan website yang dibuat. Themes ini tersedia secara gratis maupun berbayar.
Jika kamu seorang web developer atau web designer, kamu bisa membuat themes Wordpress yang bisa dikustom sesuai keinginan pemiliknya. Themes ini bisa dijual di beberapa marketplace seperti ThemesForest, Envato, TemplateMonster, dan lain-lainnya. Harga themes ini dijual mulai Rp245 ribu atau sekitar USD 15.
Canva merupakan aplikasi desain online yang sering digunakan oleh para desainer grafis saat ini. Canva bisa diakses melalui gagdet maupun PC atau laptop. Cara penggunaannya pun tidaklah sesulit Adobe Photoshop.
Seorang desainer yang mahir menggunakan Canva bisa menjual desain berupa template di aplikasi ini. Cukup dengan bergabung menjadi Canva creator, maka setiap desain atau template yang dibuatnya bisa menghasilkan uang. Uang yang dihasilkan tergantung dari seberapa banyak pengguna yang menggunakan template yang dibuatnya.
Suka menulis cerita, komik, novel, atau jenis tulisan lainnya? Nah, kamu bisa membuat ebook atau buku eletronik dari hasil tulisanmu. Ebook ini nantinya bisa dijual di beberapa platform buku digital seperti Amazon, Kindle, Google Play Books, dan lain-lainnya. Jika tulisanmu banyak yang menyukai, otomatis ebook yang kamu buat akan laris manis.
Jika kamu menyukai videografi, kamu bisa menjual video-video pendek atau sering disebut dengan video footage. Beberapa marketplace yang bisa digunakan untuk menjual video footage adalah shutterstock, Adobe Stock, Pond5, Storyblocks, dan lain-lainnya. Kamu bisa mengatur harga sesuai dengan kualitas video footage tersebut.
Video footage yang dijual wajib memperhatikan beberapa aspek seperti keunikan, pencahayaan, komposisi, dan stabilitas. Semakin tinggi kualitasnya, tentunya semakin banyak pengguna yang akan mengunduh video tersebut. Pemilik akan dibayar sesuai dengan jumlah video yang telah diunduh.
Saat ini kartu undangan sudah tidak berwujud fisik lagi. Kartu undangan ini, kini berwujud sebagai produk digital berupa link atau tautan. Bentuknya mirip seperti halaman landing page sebuah website yang berisi informasi tentang kegiatan dari pemilik kartu undangan tersebut.
Banyak keuntungan dari kartu undangan digital seperti lebih murah karena tidak perlu biaya cetak, bisa dengan mudah dimodifikasi, dan lebih cepat didistribusikan. Untuk harga kartu undangan digital sangat beragam. Biasanya dijual untuk setiap desain bukan berdasarkan jumlah undangan yang akan disebar seperti kartu undangan fisik.
Konten digital bisa berupa foto atau video. Konten digital biasanya dibutuhkan untuk promosi atau branding usaha, bisnis, organisasi, dan sejenisnya. Pembuatan konten digital ada kaitannya dengan copywriter yang bertugas untuk membuat bahasa iklan atau copy.
Harga konten digital sangat beragam tergantung dari beberapa hal seperti pemilik brand atau usaha, tingkat kesulitan, kualitas, ide, keunikan, dan lain-lainnya. Terkadang, ada konten digital yang hanya berisi tulisan bisa memiliki harga hingga jutaan rupiah.
Bagi musisi dan produser, menjual musik latar, efek suara, atau musik sampel bisa menjadi sumber penghasilan. Audio atau musik digital ini bisa dijual di beberapa platform seperti AudioJungle, Pond5, Bandcamp, dan lain-lainnya. Audio dan musik digital menjadi contoh produk digital yang paling sering dicari. Biasanya, orang mencari produk digital ini untuk kebutuhan konten yang akan mereka buat.
Desainer yang memiliki keterampilan dalam membuat font unik bisa menjualnya di MyFonts atau Creative Market. Font sering dibeli oleh desainer grafis, perusahaan, dan pemilik merek untuk keperluan branding. Hal ini membuat pasar font digital terus berkembang dengan peluang yang menarik. Selain menjual font satuan, desainer juga dapat menawarkan paket font atau berlangganan bulanan melalui marketplace.
Agar contoh produk digital di atas bisa menghasilkan cuan, kamu wajib konsisten menjalankannya. Selain itu, perlu didukung dengan kreativitas dan strategi pemasaran yang tepat agar produk digital ini bisa menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan.