Apa Itu Nisbah Modal terhadap Risiko Aset?

Ada cara menghitungnya!

Nisbah modal terhadap risiko aset menjadi salah satu tolak ukur dari sebuah perbankan dalam memenuhi kewajibannya. Jika nilai ini semakin baik, maka perbankan tersebut memiliki keamaan dan pemenuhan kewajiban yang baik pula. 

Berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai nisbah modal terhadap risiko aset. Tentunya lengkap dengan kegunaan dan cara perhitungannya, ya. 

Baca Juga: Pemerintah Tawarkan 13 Aset Negara ke Investor, Ini Daftarnya

1. Pengertian umum tentang nisbah modal terhadap risiko aset

Apa Itu Nisbah Modal terhadap Risiko Aset?ilustrasi laporan keuangan (https://www.idxchannel.com)

Menurut OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, definisi dari nisbah modal terhadap risiko aset merupakan jumlah modal dibagi rata-rata total aset nilai setiap aset tersebut didasarkan pada bobot risikonya (capital to risk assets ratio). Nisbah jenis ini juga dikenal sebagai rasio kewajiban penyediaan modal minimum atau KPMM. 

Rasio ini bisa dibilang merupakan rasio yang penting untuk jasa-jasa keuangan seperti bank. Tentunya rasio ini akan membantu dalam menimbang stabilitas finansial suatu bank melalui modalnya saat menghadapi risiko terhadap kredit macet. Nisbah modal terhadap risiko aset sendiri disajikan dalam bentuk persentase.

Baca Juga: Analisis Nisbah: Pengertian, Jenis dan Fungsinya

2. Kegunaan dari nisbah modal terhadap risiko aset

Apa Itu Nisbah Modal terhadap Risiko Aset?ilustrasi manajemen keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Nisbah modal yang digunakan untuk rata-rata penghitungan aset dan risikonya ini dipakai untuk melindungi deposan. Selain itu, nisbah satu ini pun dipercaya bisa meningkatkan stabilitas dan efisiensi sistem keuangan. 

Maka, jika nilai nisbah dari modal terhadap risiko aset yang dimiliki oleh suatu perbankan semakin besar, hal ini nantinya akan menaikkan impresi dari kemampuan bank tersebut. Khususnya dari hal pemenuhan kebutuhan dan kewajibannya.

3. Cara penghitungan nisbah modal terhadap risiko aset

Apa Itu Nisbah Modal terhadap Risiko Aset?ilustrasi menghitung (pexels.com/RODNAE Productions)

Nisbah modal terhadap risiko aset sendiri bisa dihitung dengan mentotal keseluruhan modal dan kemudian dibagi dengan aset tertimbang menurut risiko (ATMR). Modal dalam perhitungan nisbah ini juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Modal tingkat pertama

Modal jenis ini merupakan modal inti yang terdiri dari beberapa komponen. Muali dari modal ekuitas, aset tidak terwujud, modal saham biasa, dan cadangan pendapatan yang tidak diaudit. Fungsi dair modal ini sendiri adalah untuk menyerap kerugian.

  • Modal tingkat kedua

Modal tingkat kedua ini juga terdiri dari beberapa komponen, seperti cadangan yang tidak diaudit, laba ditahan yang tidak diaudit, dan cadangan kerugian umum. Nantinya modal ini akan digunakan untuk menanggung kerugian apabila bank ditutup. Dengan begitu, pihak bank dapat memberikan tingkat perlindungagan yang lebih rendah kepada kreditor maupun deposan. 

Baca Juga: Mengenal Nisbah Jumlah Modal untuk Perusahaan 

Demikian penjelasan mengenai nisbah modal terhadap risiko aset. Menjaga nilai rasio ini tetap tinggi sendiri penting bagi perbankan guna memenuhi kewajibannya. 

Topik:

  • Cynthia Nanda Irawan
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya