Watchlist: Pengertian, Fungsi, dan Tips Membuatnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istilah watchlist mungkin sudah sering kamu dengar jika sudah berkutat dengan dunia pasar modal. Untuk kamu yang baru akan terjun ke dunia pasar modal, penting sekali untuk mengetahui berbagai istilah penting, lho.
Salah satunya adalah istilah watchlist ini. Nah, yuk, simak penjelasan mengenai pengertian watchlist, fungsi, hingga tips membuatnya di sini!
Baca Juga: IHSG Mulai Perkasa, 8 Saham Ini Bisa Jadi Watchlist Investor
1. Pengertian watchlist
Watchlist merupakan daftar efek yang sedang dipantau untuk melihat peluang perdagangan maupun mencari efek yang memiliki potensi investasi yang baik.
Biasanya, watchlist berisi puluhan hingga ratusan instrumen perdagangan. Tujuannya adalah agar keputusan investasi yang dibuat menjadi lebih tepat.
2. Fungsi dari watchlist
Tentunya pembuatan watchlist ini ada fungsinya. Berikut beberapa fungsi dari watchlist:
- Mengawasi pergerakan harga saham
Seperti yang kamu tahu, harga saham akan berubah-ubah setiap harinya. Harga tersebut bisa naik maupun turun sewaktu-waktu.
Dengan membuat watchlist, kamu bisa memantau pergerakan harga saham-saham yang sedang kamu incar hanya dalam 1 layar saja. Sehingga, memudahkan kamu dalam melakukan transaksi jual beli saham pada waktu dan harga yang tepat.
- Membuat rencana trading maupun investasi
Selain membantu kamu dalam bertransaksi saham, pembuatan watchlist juga bisa dilakukan untuk menampung rencana saat akan melakukan trading maupun investasi.
Sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi, kamu tentunya memiliki perencanaan terlebih dahulu. Mulai dari saham apa yang akan kamu beli, bagaimana pergerakan sahamnya dalam jangka waktu tertentu, dan masih banyak lagi. Semua itu bisa kamu rangkum di dalam watchlist.
Editor’s picks
Baca Juga: 11 Istilah tentang Saham yang Perlu Diketahui Investor Pemula
3. Tips membuat watchlist
Kapan pastinya pembuatan watchlist diperlukan? Sebenarnya tidak ada waktu pasti. Kamu bisa membuat watchlist kapan saja dan sesuai dengan kepentingan.
Namun, agar kamu tidak salah membuat watchlist, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
- Memasukkan saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar
Dalam berinvestasi, tentunya kamu ingin melakukan investasi yang bisa memberikan keuntungan, tak hanya jangka pendek, tetapi juga jangka panjang. Untuk itu, kamu memerlukan saham yang memiliki konsistensi kinerja yang baik.
Di pasar modal, ada pengelompokan saham yang dinamakan saham blue chip. Saham-saham yang masuk dalam kategori blue chip merupakan saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar, yaitu di atas Rp10 triliun.
Dengan begitu, memasukkan saham-saham blue chip ke dalam watchlist bisa dijadikan opsi.
- Pilih saham yang kamu sukai dan baca laporan keuangannya
Kamu juga bisa memasukkan saham-saham dengan laporan keuangan yang bagus ke dalam watchlist. Saham ini tidak harus masuk dalam kategori blue chip.
Tentunya kamu perlu melihat laporan keuangan setiap saham dari masing-masing sektor yang kamu inginkan. Kamu bisa mendapatkan laporan keungan tersebut di website resmi setiap perusahaan atau melalui website idx.
- Mulailah analisis
Setelah kamu melakukan 2 tips di atas, kamu bisa mulai analisis saham-saham yang sudah masuk ke dalam watchlist. Kamu bisa memilih saham-saham yang cocok dengan kondisi keuangan, peluang di masa depan, dan pertimbangan lainnya.
Baca Juga: Reksa Dana Indeks: Pengertian hingga Keuntungannya
Itulah beberapa penjelasan mengenai watchlist dan tips membuatnya. Yuk, coba buat watchlist mu sekarang!