Jakarta, IDN Times – Pandemik COVID-19 menimbulkan ketidakpastian ekonomi di banyak negara, termasuk Singapura. Namun negara tetangga Indonesia ini berhasil bangkit dan mencetak banyak orang kaya.
Forbes menyebutkan gabungan kekayaan bersih dari 50 orang terkaya di Singapura naik 25 persen menjadi 208 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau hampir Rp3.000 triliun tahun ini. Tahun lalu, total kekayaan bersih mereka hanya sebesar 167 miliar dolar AS.
Pendiri perusahaan pembuat ventilator Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics Co, Li Xiting, menempati posisi teratas dalam Daftar Orang Kaya Singapura (Singapore Rich List) Forbes tahun ini untuk pertama kalinya.
Li, yang saham perusahaannya telah meningkat sekitar 19 persen sejak tahun lalu karena lonjakan permintaan untuk perangkat medis selama wabah virus corona, menempati posisi kedua dalam daftar tahun lalu. Kekayaan bersihnya bertambah sekitar 5,2 miliar dolar AS selama setahun terakhir.
Sementara itu, orang terkaya kedua dalam daftar tahun ini adalah pendiri Facebook dan kapitalis ventura Eduardo Saverin. Ia mencapai posisi kedua setelah kekayaannya naik 6,5 miliar dolar AS menjadi 20,5 miliar dolar AS. Taipan cat Goh Cheng Liang berada di urutan ketiga setelah kekayaan bersihnya naik 3,8 miliar dolar AS menjadi 18,6 miliar dolar AS.
Anthony Tan, salah satu pendiri aplikasi super Grab, termasuk di antara tiga orang baru yang masuk dalam daftar 50 orang terkaya di negara kota itu. Tan adalah keturunan presiden distributor mobil Malaysia Tan Chong Motor sebelumnya pernah masuk dalam daftar orang terkaya di Malaysia.
Bersama Tan adalah Shi Xu, pendiri perusahaan solusi nanoteknologi Nanofilm, dan Zhao Changpeng, pendiri dan kepala eksekutif bursa mata uang kripto (cryptocurrency) Binance.
Kekayaan bersih Shi meningkat setelah Nanofilm terdaftar di Bursa tahun lalu. Perusahaan menandatangani perjanjian dengan investor Singapura Temasek pada Juli untuk berinvestasi dalam usaha patungan untuk mengeksplorasi solusi seputar penggunaan hidrogen sebagai sumber energi.
Seperlima dari mereka yang terdaftar dalam Forbes Asia edisi Agustus adalah taipan teknologi, menurut The Straits Times.
Kekayaan bersih minimum untuk masuk daftar tahun ini adalah 735 juta dolar AS, naik dari 610 juta dolar AS tahun lalu.
Daftar tersebut mencakup kekayaan keluarga, dan harta yang dibagikan di antara keluarga besar. Warga negara asing yang tinggal di Singapura, serta mereka yang bukan penduduk tetapi memiliki bisnis yang signifikan atau hubungan lain dengan Republik, juga dapat dimasukkan dalam daftar.
Kekayaan bersih peserta didasarkan pada harga saham dan nilai tukar pada penutupan pasar pada 26 Juli 2021.
Adapun daftar 10 teratas orang terkaya di Singapura yakni:
1. Li Xiting; 23 miliar dolar AS
2. Eduardo Saverin; 20,5 miliar dolar AS
3. Goh Cheng Liang; 18,6 miliar dolar AS
4. Zhang Yong & Shu Ping; 16 miliar dolar AS
5. Forrest Li; 15,9 miliar dolar AS
6. Robert & Philip Ng; 14,2 miliar dolar AS
7. Gang Ye; 10,3 miliar dolar AS
8. Kwek Leng Beng; 8,5 miliar dolar AS
9. Wee Cho Yaw; 6,8 miliar dolar AS
10. Keluarga Khoo; 6,5 miliar dolar AS