Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). (dok. Kemenko Perekonomian)
Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). (dok. Kemenko Perekonomian)

Intinya sih...

  • 3 industri makanan terpapar radiasi Cesium-137

  • 15 industri peleburan logam dan 3 pengelolaan limbah B3 juga terdeteksi terpapar radiasi

  • Bapeten dan BRIN lakukan proses dekontaminasi pada 22 titik di kawasan industri

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, sebanyak 24 perusahaan di Kawasan Industri Modern Cikande Industrial Estate (MCIE), Serang, Banten, terpapar zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

Paparan radiasi Cs-137 ditemukan pada sejumlah perusahaan besar di berbagai sektor, mulai dari industri peleburan logam, pengelolaan limbah B3, hingga industri makanan dan manufaktur, termasuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPINyang) yang merupakan perusahaan agribisnis yang berpusat di Thailand, dan PT Nikomas Gemilang, pabrik pemasok merek Nike, Adidas, dan Puma.

1. Sebanyak 3 industri makanan di kawasan industri Cikande terdeteksi terpapar radiasi Cesium-137

ilustrasi tempat radioaktif (pixabay.com/ELG21)

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta, mengatakan hasil pemeriksaan dan pemetaan yang dilakukan di Kawasan Industri Cikande menunjukkan adanya tiga industri makanan yang terdeteksi memiliki paparan radiasi Cesium-137, dengan tingkat paparan radiasi yang bervariasi.

“Hasil pemeriksaan dan pemetaan yang sudah dilakukan di Kawasan Industri Cikande menunjukkan ada tiga industri makanan yang memiliki paparan radiasi Cesium-137 dengan laju dosis antara 1,6 hingga 152 mikro sievert per jam,” ujar Setia saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Senin (10/11/2025).

2. Ada 15 industri peleburan logam terdeteksi terpapar radiasi Cesium-137 (Cs-137) dan non-Cesium-137

ilustrasi industri (unsplash.com/Patrick Hendry)

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil identifikasi terdapat 15 industri peleburan logam yang terdeteksi terpapar radiasi Cesium-137 (Cs-137) dan non-Cesium-137, dengan laju dosis berkisar antara 0,18 hingga 700 mikrosievert per jam.

Selain itu, ditemukan pula tiga industri pengelolaan limbah B3 yang memiliki paparan radiasi Cesium-137 dan non-Cesium-137, dengan laju dosis antara 0,24 hingga 0,4 mikrosievert per jam.

“Kemudian, ada tiga industri makanan yang memiliki paparan radiasi Cesium-137 dengan laju dosis sebesar 1,6 hingga 152 mikrosievert per jam,” tegasnya.

Tak hanya itu, enam lokasi timbunan di kawasan industri tersebut juga terdeteksi memiliki paparan radiasi hingga 10.000 mikrosievert per jam, tingkat yang dikategorikan sangat berbahaya.

3. Bapeten dan BRIN lakukan proses dekontaminasi

Ilustrasi petugas gali kubur jenazah COVID-19 menggunakan pakaian dekontaminasi atau Hazard, serta Alat Pelindung Diri (APD) (IDN Times/Candra Irawan)

Setia menambahkan, proses dekontaminasi telah dilakukan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) hingga Badan Riset dan Inovasi Nasional. Setia menyebut, sekitar 22 titik sudah dilakukan dekontaminasi pada akhir Oktober lalu.

"Perlu kami sampaikan bahwa dari 22 titik tadi yang diduga ada area radiasi itu sudah dilakukan dekontaminasi. Proses dekontaminasi ini kerja sama dengan KLH, BRIN, Bapeten, dan juga teman-teman di Satgas yang lainnya. Ketika dekontaminasi selesai, ini sudah beroperasi sebagaimana mestinya lagi," ucapnya.

4. Daftar 24 perusahaan yang terpapar radioaktif Cs-137

ilustrasi area radioaktif.(unsplash.com/Dan Meyers)

Berikut daftar 24 perusahaan yang dilaporkan terpapar radioaktif Cs-137 di Cikande:

  1. PT Bahari Makmur Sejati

  2. PT Nikomas Gemilang

  3. PT Citra Baru Steel

  4. PT Valero Metals Jaya

  5. PT Universal Eco Pacific

  6. PT Sinta Baja Jaya

  7. PT Crown Steel

  8. PT Sentosa Harmony Steel (d/h PT Hwa Hok Steel)

  9. PT Vita Prodana Mandiri

  10. PT Kanemory/Food Service

  11. PT Charoen Pokphand Indonesia

  12. PT Peter Metal Technology

  13. PT Growth Nusantara Industry

  14. PT Asa Bintang Pratama

  15. PT Cahaya Logam Cipta Murni

  16. PT Ediral Tritunggal Perkasa

  17. PT Ever Loyal Copper

  18. PT Hightech Grand Indonesia

  19. PT Jongka Indonesia

  20. PT Kabatama Raya

  21. PT New Asia Pacific Copper Indonesia

  22. PT O.M. Indonesia

  23. PT Zhongtian Metal Indonesia

  24. PT Luckione Environment Science Indonesia

Editorial Team