Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-06-30 at 11.30.02.jpeg
Wisma Danantara Indonesia (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Investasi Danantara untuk jaga stabilitas pasar modal Indonesia

  • Danantara suntik modal ke 3 emiten, termasuk Garuda Indonesia dan Chandra Asri Pasific

  • Danantara bahas investasi pengembangan panas bumi dengan PGEO

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) ternyata sudah melakukan investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Terlebih, investasi itu dilakukan dengan tujuan menjaga kinerja pasar modal Indonesia agar tak terpuruk. Hal itu diungkapkan oleh Managing Directors Stakeholders Management Danantara, Rohan Hafas.

"Danantara juga sempat masuk bursa, pada saat cukup dalam terjadi penurunan di bursa itu," kata Rohan di malam penganugerahan Bisnis Indonesia Award 2025 seperti dikutip dari Youtube Bisnis Indonesia, Selasa (1/7/2025).

1. Buat jaga stabilitas pasar modal Indonesia

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Menurutnya, investasi itu dilakukan karena Danantara mau menjaga stabilitas pasar modal Tanah Air.

"Karena bursa di Indonesia cukup dangkal putarannya, sehingga triger untuk naik atau turun sangat mudah, jadi disitulah kita ambil fungsi itu untuk menjaga stabilitas bursa di Indonesia," ujar Rohan.

2. Danantara suntik modal ke 3 emiten

Konferensi pers dukungan modal Danantara untuk Garuda Indonesia di Jakarta, Selasa (24/6/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, Danantara juga sudah menyatakan komitmen dukungan modal dan investasi ke tiga emiten di Indonesia, yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), PT Chandra Asri Pasific Tbk (TPIA), dan PT Pertamina Geothermal Energy (Tbk) (PGEO).

Ke Garuda Indonesia, Danantara menyuntikkan modal sebesar 405 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp6,65 triliun untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO).

Ke TPIA, Danantara berinvestasi senilai 800 juta dolar AS atau setara Rp13,03 triliun, khususnya untuk proyek pabrik soda api dan Etilen Diklorida/Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (CA-EDC) yang digarap anak usahanya, yakni PT Chandra Asri Alkali (CAA).

Adapun ke PGEO, Danantara menyuntikkan dana 120 juta dolar AS atau Rp1,94 triliun.

3. Danantara bahas investasi pengembangan panas bumi

Ilustrasi Tambang Milik PGEO(pertamina.com)

Sebelumnya, Danantara sudah melakukan pertemuan dengan PGEO untuk membahas proyek pengembangan energi panas bumi yang berkapasitas 3 gigawatt (GW).

Komitmen itu akan dituangkan dalam penandatanganan Head of Agreement (HoA) dan Memorandum of Understanding (MoU) untuk proyek-proyek prioritas, agar dapat segera masuk pipeline eksekusi investasi.

Editorial Team

EditorSunariyah