Danantara Ungkap Wacana Penyehatan Garuda Indonesia, Disuntik Modal?

- wacana penyehatan sejumlah BUMN yang mengalami penurunan kinerja.
- Penyehatan BUMN bukan hanya soal beri suntikan modal
Jakarta, IDN Times - Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria menyinggung wacana penyehatan sejumlah BUMN yang mengalami penurunan kinerja. Dony mengatakan, pihaknya memprioritaskan upaya perbaikan kinerja BUMN-BUMN yang menjadi kebanggaan negara, seperti Krakatau Steel dan Garuda Indonesia.
"Ada Krakatau Steel yang kita lakukan juga, akan lakukan juga proses turn-around, Garuda Indonesia, dan lain sebagainya. Semuanya akan kita lakukan secara proper, secara baik, dan komprehensif," kata Dony dalam dalam IKA FIKOM UNPAD Executive Breakfast Meeting di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Rabu (18/6/2025).
1. Kinerja PTDI juga harus diperbaiki

Dalam hal ini, Dony menjawab peluang penyehatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang merupakan satu-satunya produsen pesawat terbang di Asia Tenggara. Dia mengatakan, PTDI juga BUMN kebanggaan negara, sehingga jadi prioritas Danantara.
Dony mengatakan, untuk mendapat dukungan Danantara, manajemen PTDI harus mengajukan rencana bisnis yang disusun dengan baik.
"Termasuk juga PTDI. Tentu kita menunggu nanti business plan-nya mereka, rencana kerjanya seperti apa, apakah feasible untuk kita lapan dan lain sebagainya. Karena ini kan memang kebanggaan kita zaman dulu ya, dan ini pasti menjadi prioritas kita juga," ujar Dony.
2. Bio Farma sudah ajukan bantuan modal

Dony mengatakan, ada juga BUMN yang sudah mengajukan dukungan dari Danantara, seperti PT Bio Farma (Persero).
"Hari ini banyak yang datang, misalnya Bio Farma, perusahaan kebanggaan Bandung juga, itu tentu akan menjadi prioritas juga buat kita, karena sektor kesehatan ini menjadi penting bagi kita," tutur Dony.
Dia mengatakan, Danantara punya rencana mengalokasi pusat produksi Bio Farma dari pusat Kota Bandung, Realokasi dilakukan untuk pengembangan produksi vaksin.
"Kita ingin tidak hanya stuck di situ, tapi menjadi pusat research terhadap vaksin kita, akan kita kembangkan. Sehingga nanti Bio Farma itu yang di tengah kota itu, production-nya tidak akan di situ lagi, karena itu juga untuk produksi tentu sudah tidak layak lagi karena masyarakat sudah banyak di situ," ucap Dony.
3. Penyehatan BUMN bukan hanya soal beri suntikan modal

Dony mengatakan, perbaikan dan pengembangan kinerja BUMN memang menjadi tugasnya sebagai COO dan CEO Danantara Asset Management. Pelaksanaannya bisa dengan bantuan modal. Namun, dia menekankan penyehatan BUMN bukan hanya soal dukungan modal, tapi juga kontrol atau pengawasan dari pelaksanaannya.
"Tidak bisa lagi hanya memberikan equity, kemudian tidak diikuti dengan penempatan orang-orang, dan lain sebagainya. Dan juga kontrol yang sangat kuat tentunya mengenai governance daripada pencairan equity yang akan kita berikan," tutur dia.
Danantara akan memastikan BUMN yang mendapatkan dukungan bisa mengoptimalkannya, hingga menjadi sumber pendapatan usaha.
"Sehingga harapannya nanti perusahaan-perusahaan ini bisa menjadi kebanggaan lagi, menjadi generator pendapatan lagi bagi Danantara ke depannya," ujar Dony.