Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dekarbonisasi Pertamina Capai 1,29 Juta Ton, Lampaui Target 2024

Tangki dengan kapasitas penyimpanan mencapai 44 ribu Metric Tons (MT) untuk LPG di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)
Intinya sih...
  • Pertamina berhasil mencapai reduksi emisi karbon sebesar 1.289.703 ton CO2eq atau 110 persen dari target 2024
  • Subholding Pertamina aktif dalam pengurangan emisi karbon melalui berbagai program inisiatif dekarbonisasi

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) mampu melampaui target dekarbonisasi yang dicanangkan pada tahun ini. Hingga kuartal III-2024, inisiatif Environmental, Social & Governance (ESG) dekarbonisasi Pertamina telah berhasil mencapai reduksi emisi karbon sebesar 1.289.703 ton CO2eq atau 110 persen dari target 2024 sebesar 1,09 juta ton CO2eq.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, capaian itu tidak terlepas dari peran para subholding Pertamina.

"Pertamina komitmen menjalankan inisiatif dekarbonisasi di seluruh Subholding untuk mendukung target pengurangan emisi dan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Seluruh Subholding berperan aktif dalam pengurangan emisi karbon melalui berbagai program inisiatif dekarbonisasi," tutur Fadjar dalam keterangan resminya, Senin (4/11/2024).

1. Ratusan program inisiatif dekarbonisasi

Scrubber pada Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) saat bersandar di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Menurut Fadjar, Subholding Upstream telah menjalankan 128 program inisiatif dekarbonisasi diikuti Subholding Refining & Petrochemical 60 inisiatif program, Subholding Commercial & Trading dengan 18 program, Subholding Power & NRE 14 program, serta Subholding Integrated Marine Logistics (IML) dan Gas masing-masing 4 program.

“Sebagai bagian dari upaya lebih lanjut, Pertamina menargetkan penurunan emisi gas metana yang merupakan Gas Rumah Kaca (GRK) yang besar selain CO2. Dari sisi energi, Gas metana yang memiliki nilai ekonomi tinggi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi terhadap bisnis Pertamina,” beber Fadjar.

2. Gabungnya Pertamina ke inisiatif global

PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk terus membangun jaringan gas (jargas) rumah tangga agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat maupun negara. (dok. PGN)

Pertamina telah bergabung dalam Oil and Gas Methane Partnership 2.0 (OGMP 2.0) pada Mei 2024. Itu merupakan inisiatif global untuk pengelolaan emisi metana yang lebih terukur dan terkontrol.

Pertamina dalam mewujudkan komitmen tersebut juga telah berkolaborasi dengan Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) untuk pengukuran emisi metana di wilayah kerja upstream Pertamina.

“Targetnya adalah mengurangi emisi metana sekaligus mengkomersialkan volume metana yang dihasilkan sebagai peluang bisnis baru ke depan,” ujar Fadjar.

3. Komitmen Pertamina menjaga kinerja ESG di seluruh bisnis

PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk terus membangun jaringan gas (jargas) rumah tangga agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat maupun negara. (dok. PGN)

Selain itu, Pertamina saat ini tengah memfinalisasi data interventarisasi emisi scope 3, sebagai baseline untuk penyusunan peta jalan reduksi scope 3. Hingga September 2024, Pertamina juga mengembangkan checklist untuk verifikasi internal emisi GRK yang dipantau secara berkala.

“Pertamina berkomitmen menjaga kinerja ESG di seluruh lini bisnis untuk mempertahankan peringkat dunia sekaligus memperkuat citra Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia yang ramah lingkungan,” ujar Fadjar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us