Deretan Bisnis Helena Lim, Crazy Rich PIK yang Terlibat Korupsi Timah

29 Mar 2024, 15:34 WIB

Crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim ditetapkan tersangka dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk, 2015 sampai 2022. (Dok. Kejagung)

Jakarta, IDN Times - Nama Helena Lim tengah disorot karena ditetapkan sebagai tersangka korupsi dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk, 2015 sampai 2022.

Helena Lim yang disebut-sebut sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) itu dinyatakan berperan sebagai manajer PT QSE dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah itu.

Helena dikenal sebagai sosialita dan juga pengusaha. Dia diketahui memiliki sejumlah bisnis.

1. Berkarier di sektor keuangan

Dikutip dari YouTube The Hermansyah A6, Helena bercerita dia bukan datang dari keluarga kaya. Saat masih tinggal di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), Helena mengatakan awalnya dia berkarier di bank sebagai tim marketing.

“Awalnya susah dulu, sebenarnya pernah di IG live orang nanya kerjanya apa. Tahun 96 aku masih kerja di bank, gajinya Rp450 ribu,” kata Helena saat berbincang-bincang dengan Ashanty.

Helena mengatakan, dia mulai meraih kesuksesan saat bekerja di bank. Dirinya kala itu berhasil membantu pelanggannya mencairkan deposito dengan mata uang dolar Amerika Serikat (AS), disertai komisi yang besar. Dari sanalah dia melanjutkan profesi sebagai broker.

“Aku beranikan diri, customer kutelfonin. Kalau mau jual dolar, rumah, tanah cari aku ya,” ucap Helena.

2. Punya bisnis apotek hingga fesyen

potret rumah Helena Lim (youtube.com/bw.2417)

Helena mengatakan, setelah sukses di Medan, dia pun merantau ke Jakarta. Dia merantau setelah mendapatkan tawaran dari mitra kerjanya untuk membuka bisnis di sektor keuangan. Dia mengatakan, dirinya pun masih menjalin hubungan baik dengan mitra kerja itu yang telah membantu dirinya.

“Ke Jakarta, intinya aku sudah banyak customer, sudah mapan. Kebetulan pas ada satu klien di Jakarta, klien gede, sering nyuruh aku cari dolar dan lain-lain,” ucap Helena.

Dia pun terus mengepakkan sayapnya di dunia bisnis. Diketahui, Helena juga memiliki bisnis apotek dan juga fesyen.

Kesuksesannya itu membawa dirinya menjadi crazy rich PIK, dengan rumah mewah seluas 1.000 hektare (ha) yang dilengkapi kolam renang, private gym, salon, ruang karaoke, dan sebagainya.

3. Ditetapkan sebagai tersangka korupsi PT Timah

Kejagung geledah rumah HL terkait kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. (dok. Puspen Kejagung)

Helena yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas Timah diduga menggunakan dalih penyaluran corporate social responsibility (CSR) melalui PT QSE.

“PT QSE diduga kuat telah memberikan bantuan mengelola hasil tindak pidana kerja sama penyewaan peralatan proses peleburan Timah di mana yang bersangkutan memberikan sarana dan prasarana melalui PT QSE untuk kepentingan dan keuntungan yang bersangkutan dan para peserta yang lain dengan dalih dalam rangka untuk penyaluran CSR,” kata Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus), Kuntadi.

Slanjutnya, Kejagung menahan Helena Lim di Rumah Tahanan Salemba selama 20 hari ke depan.

“Selanjutnya ybs diduga telah melanggar ketentuan Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 56 KUHP,” ujarnya.