Dijanjikan Langsung oleh OJK, Nasabah Jiwasraya Merasa Tenang

12 Feb 2020, 13:23 WIB

IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Puluhan korban asuransi PT Asuransi Jiwasraya kembali mendatangi Otoritas Jasa Keuangan. Para nasabah pemegang polis JS Saving Plan Jiwasraya mengaku lega dengan pertemuan yang digelar hari ini setelah beberapa kali ditolak pihak OJK serta pertemuan terakhir yang dinilai tidak tuntas.

"Hari ini kami sekitar 30 orang diundang oleh OJK untuk mendengarkan solusi mereka yang tadi kami bertemu dengan Pak Anto yang agak melunakkan hati kami, dan dia juga meminta kepada kami untuk menunggu sampai bulan Maret," kata salah satu korban Jiwasraya, Ida Tumota di Jakarta, Rabu (12/2).

1. Nasabah menyebut OJK tidak tinggal diam mengatasi kasus tersebut

IDN Times / Auriga Agustina

Selain itu, mereka juga merasa tenang karena telah teryakinkan bahwa OJK tidak tinggal diam dalam mencari jalan keluar kasus tersebut.

"Ternyata mereka tidak tinggal diam, mereka mengadakan pertemuan dengan BUMN, Menteri Keuangan, DPR, bahkan dengan pemerintah untuk bahas bagaimana supaya uang kami dari JS bisa dibayarkan," katanya.

2. Berikut tuntutan yang disampaikan nasabah Jiwasraya kepada OJK

Gedung Asuransi Jiwa Jiwasraya, Cikini, Jakarta. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Lebih lanjut Ida membeberkan beberapa tuntutan yang dilakukan oleh nasabah polis JS Saving Plan Jiwasraya kepada OJK hari ini. Pertama, mereka meminta OJK untuk mengambil sikap agar tunggakan klaim nasabah segera dibayar, dengan tunai dan tuntas.

Hal itu, kata Ida, demi menjaga pemulihan kepercayaan masyarakat kepada sistem keuangan di Indonesia.

"Tadi ada tambahan dari kami, tolong pihak-pihak terkait jangan mengeluarkan statement yang menyakitkan hati kami, baik pemerintah, Menteri Keuangan, BUMN, OJK atau siapa pun. (Statement) tentang kapan keuangan kami dibayar yang menyakitkan hati kami," ujarnya.

3. Nasabah Jiwasraya sudah mendatangi kantor OJK sebelumnya

IDN Times / Auriga Agustina

Beberapa waktu lalu para nasabah Jiwasraya sempat mendatangi kantor OJK. Namun, dalam pertemuan yang berlangsung selama 3 jam tersebut, para nasabah tidak mendapat kejelasan apa pun dari OJK.

"Dia hanya mendengar saja tidak memberi jawaban," kata salah satu nasabah Jiwasraya Haresh Nandwani di Jakarta, Kamis (6/2).

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb