MRT Bantah Terima Suap dari Perusahaan Jerman SAP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT MRT Jakarta (Perseroda) membantah informasi pihaknya menerima dana suap yang diberikan oleh perusahaan piranti lunak asal Jerman System Analyse Programmentwicklung (SAP) yang terjadi pada kurun waktu 2015-2018.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo mengatakan, pihaknya tidak pernah menemukan kasus suap seperti yang disebutkan SEC.
"Kami tetap mendalami informasi tersebut pada dokumen yang beredar," ujar Ahmad dalam keterangannya, Senin (22/1/2/2024).
1. PT MRT siap bekerja sama
Tomo menegaskan MRT Jakarta (Perseroda) mendukung dan siap bekerja sama dengan penegak hukum ketika dilakukan langkah hukum yang diperlukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
"Kami siap bekerja sama dengan penegak hukum ketika dilakukan langkah hukum yang diperlukan sesuai peraturanketerlibatan dalam kasus suap yang melibatkan perusahaan perangkat lunak asal Jerman, SAP," katanya.
Editor’s picks
2. MRT klaim terapkan SMAP sejak 2014
Tomo mengatakan, MRT Jakarta (Perseroda) berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik melalui penerapan ISO 31000 sejak tahun 2014 yang diperkuat dengan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai SNI ISO 37001:2016.
"Integritas merupakan hal fundamental dan menjadi salah satu core values internal yang utama," ujarnya.
3. Pengadaan SAP sesuai aturan
Dia menyebutkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ini diterapkan oleh manajemen MRT Jakarta (Perseroda) untuk mengendalikan risiko terkait penyuapan di tiap kegiatan perusahaan termasuk salah satunya dalam proses perencanaan dan pengadaan.
"Begitu pula dengan pengadaan SAP, telah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku yang mengedepankan aspek tata kelola perusahaan yang baik," paparnya.