Wapres Yakin Harga Beras Normal Jelang Ramadan

Hara beras merangkak naik di pasaran

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, mengatakan, pemerintah berupaya mengembalikan harga beras kembali normal jelang Ramadan

"Pemerintah melakukan langkah dua hal. Pertama, ketersediaan barangnya ada. Kedua, pengendalian harga. Nah, pengendalian harga ini ternyata tidak mudah, tapi kita harapkan seperti dikatakan oleh Presiden, sebentar lagi karena diharapkan ada panen, (harga) bisa turun," ujar Wapres dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).

Baca Juga: Pak Jokowi, Kapan Harga Beras Turun Jadi Normal?

1. Pemerintah memenuhi kebutuhan beras dengan impor

Wapres Yakin Harga Beras Normal Jelang RamadanStok beras yang ada di Gudang Bulog (IDN Times/Daruwaskita)

Ma'ruf menerangkan, secara nasional, Indonesia sempat mengalami defisit akibat panen raya yang tertunda sebagai dampak dari cuaca ekstrem El Nino.

Gejala serupa juga dialami secara global di banyak wilayah seluruh dunia. Kendati demikian, pemerintah berupaya untuk memenuhi kebutuhan beras dengan impor. 

"Jadi penyediaan, ketersediaan beras itu cukup melalui impor ini," tuturnya.

Baca Juga: Beras Impor Masuk Gudang, Bulog Sumsel-Babel Imbau Warga Tak Panik

2. Kebutuhan beras terpenuhi secara bertahap

Wapres Yakin Harga Beras Normal Jelang Ramadaninfografis harga beras di pasar tradisional di 11 provinsi Indonesia. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ma'ruf menilai, kebutuhan beras di masyarakat akan terpenuhi secara bertahap dan tinggal menunggu harga beras kembali normal.

"Mudah-mudahan, kita ikuti saja," katanya.

Baca Juga: Perkuat Stok, Bulog Impor 300 Ribu Ton Beras Lagi Jelang Ramadan

3. Harga beras turun hanya di pasar induk

Wapres Yakin Harga Beras Normal Jelang RamadanPolres Musi Rawas mengecek stok beras. (IDN Times/Kukuh Koeswantoro)

Diketahui, harga beras di pasar-pasar tradisional masih melambung. Harga beras premium di sejumlah pasar bahkan sudah tembus Rp20 ribu per kilogram (kg). Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga rata-rata beras medium di wilayah DKI Jakarta sudah mencapai Rp16.150 per kg, dan beras premium Rp19.350/kg.

Pengamat Pertanian Center of Reform on Economic (CORE), Eliza Mardian, mengatakan, harga beras yang belum turun diakibatkan stok yang belum merata karena tantangan distribusi.

“Kenapa harga di daerah belum juga turun, ini disebabkan karena ketersediaannya berbeda. Harga ini terbentuk dari penawaran dan permintaan,” kata Eliza kepada IDN Times, Jumat (1/3/2024).

Pada Rabu (28/2/2024), Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengklaim harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur (Jaktim) dan Pasar Induk Beras Johar, Kabupaten Karawang sudah turun.

Eliza tak menampik pernyataan Jokowi itu. Namun, dia menekankan bahwa harga beras hanya turun di pasar induk saja. “Harga beras belum juga turun, turunnya hanya di Pasar Induk Cipinang saja,” tutur Eliza.

Adapun penurunan harga beras di pasar induk pun menurut dugaannya disebabkan guyuran beras impor.

“Untuk Pasar Induk Cipinang kemungkinan besar turun (harga beras) karena impor sudah banyak berdatangan,” kata Eliza.

Baca Juga: Bakal Panen Raya, Bulog Bandung Pastikan Stok Beras Ramadhan Aman

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya