Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kantor pusat PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). (dok. Waskita)
Kantor pusat PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). (dok. Waskita)

Intinya sih...

  • PT Waskita Karya (Persero) Tbk diduga belum membayar jasa katering senilai hampir Rp1 miliar kepada UMKM.
  • Pemilik UMKM terus meminta pembayaran, namun tagihan belum juga dibayarkan selama hampir tiga bulan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) diduga belum membayar jasa katering senilai hampir Rp1 miliar. Hal itu terungkap dalam sebuah cuitan oleh akun @brorondm di media sosial X pada Kamis (12/9/2024).

Akun tersebut mengunggah sejumlah foto hasil tangkapan layar percakapan pada fitur DM di Instagram. Percakapan itu berlangsung antara pemilik akun @brorondm dengan pemilik usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mengaku memiliki piutang dengan Waskita Karya.

"Selamat pagi Pak, izin bertanya kalau semisal kita kerja di BUMN di IKN. Saya cuma UMKM tapi kontrak gak dikasih-kasih terus tagihan saya udah molor. Cuma ada bukti potongan pajak dan chatting sama tanda terima. Apa memiliki kekuatan hukum apabila tagihan tidak dibayar-bayar Pak?" tanya pemilik UMKM tersebut, dikutip Jumat (13/9/2024).

1. Nama Waskita disebut jelas dalam percakapan

Kantor Waskita Karya (ANTARA/HO-Waskita Karya)

UMKM itu pun ditanya mengenai barang apa yang dikirim dan ke perusahaan apa. Setelah itu, si pemilik UMKM menjawab dengan gamblang bahwa perusahaan tersebut adalah Waskita.

"Waskita Pak, saya supply kateringan, cuma ya gitu, outstanding hampir Rp1 miliar. Setiap di follow-up, kadang orang lapangan lebih galak daripada kita," kata pemilik UMKM tersebut.

Si pemilik UMKM itu mengaku terus menerus meminta pembayaran dari Waskita. Namun, hingga kini tagihan itu belum juga dibayarkan.

2. Pembayaran tertunda selama dua bulan

ilustrasi terjebak utang (pexels.com/Nicola Barts)

Pemilik UMKM juga mengakui bahwa penundaaan pembayaran jasa katering dari Waskita berlangsung selama hampir tiga bulan.

Dia mengaku terus meminta kejelasan soal pembayaran utang tersebut, tetapi diminta terus menunggu.

"Makanya ini saya lagi push, cuma, ya, dari mereka biang suruh nunggu terus," ujarnya.

3. Respons Waskita

ilustrasi utang (IDN Times/Arief Rahmat)

IDN Times kemudian menghubungi SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi dari informasi tersebut.

Namun, hingga berita ini ditulis pernyataan resmi dari Ermy tak kunjung diterima oleh IDN Times.

"Mohon waktu, saya cek ya," ujar Ermy singkat.

Editorial Team