Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,76 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm). Hal ini disebabkan oleh efek kebijakan diskon tarif listrik yang diberlakukan pemerintah.
Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti mencatat komoditas tarif listrik menjadi penyumbang utama deflasi bulan lalu, dengan tingkat penurunan harga mencapai 32,03 persen serta andil deflasi sebesar 1,47 persen.
“Deflasi terjadi akibat adanya diskon 50 persen bagi pelanggan dengan daya listrik sampai dengan 2.200 VA di Januari 2025,” kata Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Senin (3/2/2025).