Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membeberkan alasan serapan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terlihat lambat pada awal 2025.
Dia menyebut pada awalnya jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi masih sedikit sehingga dana yang terserap pun minim. Saat itu baru ada 192 SPPG dengan nilai serapan sekitar Rp190 miliar.
"Kita kenapa lambat di awal? Karena kan banyak orang yang tidak yakin program ini akan jalan ya kan," kata Dadan di Kantor BGN, Jakarta, Kamis (18/9/2025).