Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah tampil perkasa pada awal perdagangan hari ini, Jumat (12/7/2024). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada level Rp16.155 per dolar Amerika Serikat (AS).
Tercatat rupiah menguat 39,50 poin atau 0,24 persen dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp16.195 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan menguatnya mata uang di kawasan Asia.
Hingga pukul 09.00 WIB, tak hanya rupiah yang mengalami penguatan, tapi beberapa mata uang negara kawasan Asia juga mengalami apresiasi, seperti:
Sementara mata uang yang mengalami pelemahan, yakni:
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra memproyeksi pergerakann rupiah hari ini masih berpotensi menguat seharian, setelah data inflasi konsumen AS pada Juni dirilis lebih rendah dari ekspektasi pasar.
"Bahkan data month to month-nya menunjukkan deflasi -0,1 persen," ujar dia.
Dengan pergerakan inflasi yang lebih rendah, kata Ariston, membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini.
"Sehingga dollar AS melemah terhadap nilai tukar lainnya. Indeks dollar AS berada di kisaran 104.50 pagi ini. Pagi sebelumnya di kisaran 104.90," tutur dia.
Dengan berbagai perkembangan terkini, rupiah pun berpotensi menguat ke level Rp16.150-Rp16.120 per dolar AS, dengan potensi resisten sekitar Rp16.230 per dolar AS.