Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Libas Dolar AS ke Rp16.194,5 Sore Ini

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Rupiah menguat 46 poin terhadap dolar AS, ditutup pada level Rp16.194,50
  • Nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif dalam sepekan terakhir

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (11/7/2024). Mata uang Garuda ditutup pada level Rp16.194,50, menguat 46 poin atau 0,28 persen dari penutupan sebelumnya di level Rp16.241.

Melansir data Bloomberg, rupiah dibuka pada level Rp16.214,50 per dolar AS dan sepanjang hari bergerak dalam rentang Rp16.183,5 hingga Rp16.219. Namun, rupiah melemah atau terdepresiasi 5,17 persen sejak awal tahun hingga saat ini (year to date/ytd).

1. Rupiah menguat di JISDOR pada 11 Juli 2024

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan penguatan signifikan pada 11 Juli 2024.

Rupiah ditutup di level Rp16.200 per dolar AS, menguat sebesar 56 poin dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya pada 10 Juli 2024 yang berada di level Rp16.256 per dolar AS.

Dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak dengan fluktuasi sebagai berikut:

  • 11 Juli 2024: Rp16.200
  • 10 Juli 2024: Rp16.256
  • 9 Juli 2024: Rp16.281
  • 8 Juli 2024: Rp16.265
  • 5 Juli 2024: Rp16.312
  • 4 Juli 2024: Rp16.341

2. Rupiah menguat di tengah pernyataan bos the Fed

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada Kamis, menyusul pernyataan Ketua Bank Sentral Federal Reserve (the Fed), Jerome Powell di hadapan Kongres AS.

Dalam kesaksiannya, Powell menyatakan melemahnya pasar tenaga kerja baru-baru ini menjadi pertimbangan utama bagi the Fed dalam menentukan kapan akan mulai memangkas suku bunga.

Powell juga menekankan penurunan suku bunga belum tepat dilakukan hingga the Fed mendapatkan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi menuju target 2 persen. Meskipun demikian, Powell juga menyebutkan inflasi bukanlah satu-satunya risiko yang dihadapi oleh bank sentral.

Menurut Ibrahim, pernyataan Powell tersebut memberikan indikasi bahwa the Fed mungkin sedang mempersiapkan langkah untuk menurunkan suku bunga pada bulan September mendatang.

Powell dijadwalkan kembali ke Washington pada Rabu malam, dan para pedagang akan mencari petunjuk lebih lanjut dari komentarnya menjelang rilis data inflasi konsumen yang penting pada hari Kamis.

“Ketua The Fed tersebut dapat dianggap sedang mempersiapkan landasan untuk penurunan suku bunga pada bulan September,” tutur Ibrahim.

3. Rupiah diprediksi fluktuatif di perdagangan Jumat

Menurut Ibrahim, rupiah diperkirakan akan mengalami fluktuasi pada perdagangan besok, Jumat (11/7/2024).

Meski demikian, nilai tukar rupiah diprediksi tetap akan berada dalam rentang penguatan, yaitu antara Rp16.140 hingga Rp16.230 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us