Milenial Menganggap Fitur Paylater Bikin Pengeluaran Jadi Lebih Boros

Apa sih alasan milenial menggunakan paylater?

Jakarta, IDN Times - Kehadiran e-commerce tak hanya mengubah cara berbelanja, tapi juga cara membayar. Sebab kini ada fitur paylater yang membuat pembayaran menjadi lebih fleksibel.

Fitur paylater memungkinkan kita membeli produk tanpa harus membayar langsung. Sebab produk yang dibeli sekarang bisa dibayar nanti. Tak mengherankan jika paylater begitu digemari, terutama oleh generasi milenial.

Hal ini terungkap dalam survei yang digelar IDN Research Institute dan Advisia pada 29 Mei-9 Juli. Selain itu juga ada survei tambahan yang melibatkan 50 respoden khusus untuk mengetahui pandangan milenial terhadap fitur paylater. 

1. Alasan milenial menggunakan paylater

Milenial Menganggap Fitur Paylater Bikin Pengeluaran Jadi Lebih Boros

Hasil survei menyebutkan dari 50 responden, 64 persen di antaranya telah menggunakan fitur paylater. Alasan milenial menggunakan paylater cukup beragam. Sebanyak 40,6 persen di antaranya menggunakan paylater karena kurangnya dana; 34,4 persen karena diskon dan promosi; 21,9 persen karena fleksibilitas, dan 3,1 persen karena tidak memiliki kartu kredit.

Hasil survei juga menyebutkan kaum milenial menggunakan paylater untuk membeli beragam kebutuhan, mulai dari peralatan rumah tangga, fashion, makanan dan minuman, bahkan hingga token listrik dan kuota internet.

Sebagai tambahan, sebanyak 84.4 persen responden menggunakan paylater untuk keperluan mendesak. Dan sebagian besar responden (lebih dari 50 persen) menggunakan paylater kurang dari 50 persen dari total pengeluaran bulanan mereka.

Baca Juga: 3 Cara Menaikkan Limit Shopee PayLater, Cek Syaratnya!

2. Paylater membuat pengeluaran lebih boros?

Milenial Menganggap Fitur Paylater Bikin Pengeluaran Jadi Lebih Boros

Hanya saja fleksibitas pembayaran yang ditawarkan paylater bisa membuat milenial menjadi kalap saat berbelanja. Sebanyak 62,5 persen dari responden milenial menyatakan paylater bisa membuat mereka membeli produk yang tidak mereka butuhkan.

Sebanyak 75 persen responden juga menilai paylater bisa membuat pengeluaran mereka menjadi lebih boros. Sementara itu sebanyak 56,3 persen responden menyatakan ada stigma negatif terhadap paylater yang berlaku di masyarakat

"Kita harus tahu paylater itu hanya produk, bisa digunakan bisa juga tidak. Selama kita bisa berdisiplin, kita bisa menggunakannya dan mendapat cashback. Tapi jika memungkinkan, cobalah untuk tidak membayar bunga," kata praktisi hidup sehat, Samuel Ray, kepada IDN Media.

3. IDN Media meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2023.

Milenial Menganggap Fitur Paylater Bikin Pengeluaran Jadi Lebih Boros

IDN Media menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air.

Dengan tema Purposeful Progress, IMGS 2023 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.

IMGS 2023 diadakan pada 24 - 26 November 2023 di Pulau Satu dan Dome Senayan Park, Jakarta. Dalam IMGS 2023, IDN Media juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2024.

Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Advisia sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.

Baca Juga: 4 Cara Membayar Telkomsel Paylater, via ATM hingga Tokopedia

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya