DPK BNI Syariah Melesat Rp45,65 Triliun pada Kuartal III 2020

Total aset BNI Syariah mencapai Rp52,39 triliun

Jakarta, IDN Times - BNI Syariah mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp45,65 triliun pada kuartal III 2020 atau naik 21,76 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode sama 2019 sebesar Rp37,49 triliun.

Kenaikan DPK tersebut berkontribusi terhadap total aset BNI Syariah yang mencapai Rp52,39 triliun hingga triwulan III 2020, naik sebesar 19,3 persen (yoy) yaitu sebesar Rp43,92 triliun.

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan pertumbuhan DPK ini didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA) dalam bentuk giro dan tabungan.

"Rasio CASA BNI Syariah pada triwulan III tahun 2020 sebesar 65,15 persen, atau naik dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar 61,95 persen," katanya seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (7/11/2020).

1. Pertumbuhan dana murah didukung transaksi Mobile Banking sebanyak 33,8 juta transaksi

DPK BNI Syariah Melesat Rp45,65 Triliun pada Kuartal III 2020Pegawai BNI Syariah Kantor Cabang Semarang memberikan penjelasan kepada nasabah millennial terkait tabungan Hasanah yang bisa digunakan untuk pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) atau BNI Griya iB Hasanah, di Semarang, Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Abdullah menjelaskan pertumbuhan dana murah itu didukung oleh transaksi Mobile Banking sebanyak 33,8 juta transaksi, atau naik sebesar 119 persen (yoy) dibandingkan triwulan III 2019 yaitu sebanyak 15,4 juta transaksi.

Sejalan dengan pertumbuhan transaksi itu, penyaluran Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf (ZISWAF) melalui channel Mobile Banking juga tumbuh secara signifikan sebesar 182 persen (yoy) sampai triwulan III 2020.

Baca Juga: Satu Dekade Berkiprah, BNI Syariah Naik Kelas Jadi Bank Buku III 

2. BNI Syariah mencatat realisasi pembiayaan sebesar Rp32,28 triliun

DPK BNI Syariah Melesat Rp45,65 Triliun pada Kuartal III 2020Suasana di banking hall BNI Syariah Kantor Cabang Semarang. IDN Times/Dhana Kencana

Sedangkan jumlah transaksi e-banking BNI Syariah yang berasal dari BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, dan BNI Internet Banking meningkat 108 persen (yoy) menjadi 36,1 juta hingga triwulan III 2020.

Dari sisi pembiayaan, BNI Syariah mencatat realisasi pembiayaan sebesar Rp32,28 triliun dengan segmen konsumer berkontribusi Rp16,40 triliun (50,80 persen), diikuti komersial Rp7,74 triliun (23,97 persen) serta kecil dan menengah Rp6,18 triliun (19,15 persen).

3. Strategi BNI Syariah tingkatkan DPK

DPK BNI Syariah Melesat Rp45,65 Triliun pada Kuartal III 2020

Abdullah mengatakan, untuk meningkatkan DPK, BNI Syariah mempunyai strategi antara lain melakukan optimalisasi penghimpunan dana murah melalui layanan digital banking Hasanah Mobile serta kerja sama dengan institusi untuk layanan payroll dan cash management.

Selain itu, memanfaatkan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), memaksimalkan potensi tindak lanjut implementasi Qanun LKS Aceh serta optimalisasi ekosistem halal melalui Pelatihan Manajemen Masjid maupun kerja sama dengan instansi pendidikan atau pesantren.

Baca Juga: BNI Syariah Jadi Penyalur Kredit Usaha Rakyat Rp700 Miliar 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya