ilustrasi peran Indonesia dalam ekonomi global (unsplash.com/Polina Kuzovkova)
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan sumber daya alam yang berlimpah. Dengan populasi lebih dari 285 juta jiwa, Indonesia memiliki pasar domestik yang luas dan dinamis. Gak heran jika Indonesia menjadi pemasok utama komoditas penting dunia, seperti batu bara, nikel, dan minyak sawit.
Indonesia aktif dalam berbagai forum ekonomi internasional, seperti G20, ASEAN, dan APEC. Pemerintah juga menjalin kerja sama bilateral dan multilateral melalui berbagai perjanjian perdagangan bebas. Mulai dari Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyelesaikan perundingan IEU-CEPA di Brussels. Seiring dengan rampungnya pembahasan substansi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA), pemerintah telah menargetkan peningkatan ekspor nasional hingga 50 persen dalam tiga tahun ke depan.
Jadi, ekonomi global adalah kegiatan ekonomi yang melibatkan kerja sama antarnegara. Sistem ini bisa sangat menguntungkan jika dimanfaatkan dengan baik. Begitu juga yang dilakukan Indonesia dengan menjalin kerja sama dengan berbagai negara di seluruh dunia.