Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ekspor Meroket, Surplus Perdagangan Malaysia Naik 14,3 Persen

HUT Malaysia ke-61 (ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman)

Jakarta, IDN Times - Perdagangan Malaysia pada Juli naik 39,8 persen menjadi 252,65 miliar ringgit malaysia atau sekitar Rp837,5 triliun dibandingkan Juli 2021. Kenaikan terjadi selama 18 bulan berturut-turut.

Ekspor meningkat 38,0 persen menjadi 134,07 miliar ringgit malaysia atau setara dengan Rp444,4 triliun. Kenaikan terjadi selama 12 bulan berturut-turut.

1. Impor Malaysia meningkat 41,9 persen

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Seperti dilansir dari Business Today pada Jumat (19/8/2022), impor Malaysia meningkat 41,9 persen menjadi 118,58 miliar ringgit malaysia atau setara dengan Rp393,1 triliun dan surplus perdagangan tumbuh 14,3 persen menjadi 15,49 miliar ringgit malaysia atau sekitar Rp51,3 triliun.

Sementara itu, pertumbuhan ekspor Malaysia sendiri didorong oleh permintaan yang lebih tinggi untuk produk listrik dan elektronik (E&E), produk minyak bumi, serta gas alam cair (LNG).

2. Nilai ekspor bulanan tertinggi Malaysia tercatat ke wilayah ASEAN

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Ekspor ke mitra dagang utama terutama ASEAN, Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE) dan Jepang mencatat pertumbuhan dua digit. Nilai ekspor bulanan tertinggi tercatat ke wilayah ASEAN.

Untuk tujuh bulan pertama tahun ini Januari hingga Juli 2022 perdagangan naik 29,9 persen menjadi 1,608 triliun ringgit malaysia atau setara dengan Rp5.332 triliun dari periode yang sama tahun lalu.

3. Ekspor Malaysia sendiri meningkat 27,8 persen

australiansecuritymagazine.com.au

Lebih lanjut, ekspor Malaysia sendiri meningkat 27,8 persen menjadi 873,07 miliar ringgit malaysia atau sekitar Rp2,8 triliun dan impor meningkat 32,5 persen menjadi 734,51 miliar ringgit malaysia atau sekitar Rp2,4 triliun.

Surplus perdagangan naik 7,4 persen menjadi 138,56 miliar ringgit malaysia atau sekitar Rp459,6 triliun. Perdagangan, ekspor, impor dan surplus perdagangan mencatat nilai tertinggi untuk periode tersebut.

Share
Topics
Editorial Team
Hafit Yudi Suprobo
EditorHafit Yudi Suprobo
Follow Us