Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ekspor Mineral Strategis China Anjlok Tajam dalam 3 Bulan Terakhir

bendera China (pixabay.com/PublicDomainPictures)
bendera China (pixabay.com/PublicDomainPictures)
Intinya sih...
  • Ekspor antimon dan germanium China turun drastis akibat pembatasan pemerintah
  • Pengetatan penindakan penyelundupan mineral strategis oleh otoritas China
  • Volume ekspor rare earth China melonjak setelah kesepakatan perdagangan dengan AS

Jakarta, IDN Times - Data bea cukai China pada Minggu (20/7/2025), menunjukkan ekspor dua mineral kritis, antimon dan germanium, mengalami penurunan tajam sepanjang tiga bulan terakhir. Anjloknya ekspor tersebut terjadi bersamaan dengan upaya keras pemerintah China menekan penyelundupan dan transshipment melalui kerja sama dengan lembaga keamanan negara tertinggi.

China juga mencatat pemulihan ekspor rare earth secara signifikan setelah sebelumnya sempat tertekan akibat ketegangan perdagangan global.

1. Penurunan ekspor antimon dan germanium akibat pembatasan pemerintah

Data resmi memperlihatkan ekspor antimon dan germanium China pada Juni turun masing-masing sebesar 88 persen dan 95 persen dibandingkan Januari 2025. Penurunan mendalam ini dimulai sejak pemerintah memasukkan kedua mineral tersebut ke dalam daftar pengawasan ekspor secara berkala sejak Juli 2023 dan Agustus 2024 untuk mengamankan pasokan domestik dan menanggapi pembatasan chip oleh Amerika Serikat (AS).

“Data bulanan memperlihatkan penurunan volume ekspor yang tajam dan tekanan harga global meningkat seiring kelangkaan stok di luar China.” ujar seorang analis pasar komoditas dari Asia Resource Capital, dilansir Economic Times.

Harga germanium dan antimon di pasar spot naik lebih dari dua kali lipat sejak pembatasan tersebut diberlakukan.

Pada April 2025, embargo ekspor ke AS diperketat setelah adanya pengumuman resmi larangan ekspor germanium dan antimon ke pasar AS sebagai tanggapan atas sanksi sektor semikonduktor Amerika.

2. Pengetatan penindakan penyelundupan oleh otoritas China

Kementerian Keamanan China mengumumkan akan memperketat penindakan terhadap penyelundupan mineral strategis yang digunakan di industri pertahanan dan teknologi tinggi. Dalam pernyataannya, pemerintah menyebut aksi penyelundupan semakin canggih dengan modus transshipment ke negara ketiga, terutama Thailand dan Meksiko, untuk menghindari pengawasan ekspor China.

“China akan mengambil tindakan nol toleransi terhadap penyelundupan dan ekspor ilegal mineral strategis,” menurut pernyataan Kementerian Keamanan China, dilansir Reuters.

Operasi khusus untuk membongkar jaringan penyelundupan diluncurkan sejak Mei 2025, mengakibatkan beberapa tersangka ditangkap dan jalur pelarian melalui negara ketiga diblokir.

3. Rebound ekspor rare earth usai kesepakatan perdagangan

Volume ekspor rare earth China melonjak signifikan. Jumlah ini mencapai 7.742,2 metrik ton di Juni 2025, naik 32 persen dibandingkan Mei dan 60 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Peningkatan ini terjadi setelah tercapainya kesepakatan dagang antara China dan AS di bulan Juni, yang menyebabkan ekspor magnet rare earth ke AS meningkat hingga 660 persen secara bulanan.

Meski demikian, beberapa produsen otomotif di luar China masih mengalami kendala suplai secara penuh. Namun, pemerintah China menyatakan permintaan normal dari Eropa dan mayoritas negara mitra sudah dapat dilayani setelah dicapai kesepakatan dagang baru-baru ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us