Elon Musk Diduga Jadi Penyebab Cerainya Bos Google dan Istrinya
Jakarta, IDN Times - Bos Tesla Elon Musk membantah isu perselingkuhan dengan istri salah satu pendiri Google, Sergey Brin, yakni Nicole Shanahan. Wall Street Journal sebelumnya melaporkan jika hubungan Elon Musk dengan Brin berakhir karena orang nomor satu di Tesla itu diduga telah berselingkuh dengan istri salah satu pendiri Google.
"Ini total bs (omong kosong). Sergey dan saya teman dan kita bahkan berpesta bareng semalam! Saya hanya melihat Nicole dua kali dalam kurun waktu tiga tahun. Waktu itu juga banyak orang di sekitar kami. Tidak ada yang romantis," cuit Elon Musk di Twitter, Senin (25/7/2022).
1. Elon Musk diduga jadi penyebab cerainya Sergey Brin dan Nicole Shanahan
Wall Street Journal melaporkan jika Elon Musk terlibat perselingkuhan dengan Shanahan pada tahun lalu.
"Sehingga, hal tersebut mendorong Brin untuk mengajukan gugatan cerai awal tahun ini. (Dugaan perselingkuhan) mengakhiri persahabatan panjang antara dua miliarder teknologi terkenal," lapor Wall Street Journal seperti dikutip dari BBC, Senin (25/7/2022).
2. Elon Musk dan Nicole Shanahan dilaporkan selingkuh pada Desember tahun lalu
Pada saat dugaan perselingkuhan antara Elon Musk dan Nicole Shanahan terjadi pada bulan Desember tahun lalu, Brin dan istrinya dilaporkan langsung memutuskan untuk berpisah tetapi masih hidup bersama di dalam satu rumah.
"WSJ (Wall Street Journal) telah melemparkan begitu banyak fitnah kepada saya sehingga Tesla pun ikut merugi," cuit Elon Musk.
3. Kesepakatan cerai Sergey Brin dan istri telan biaya
Meskipun mereka memiliki perjanjian pranikah, Brin dan Shanahan saat ini sedang menegosiasikan penyelesaian perceraian antara keduanya. Kesepakatan cerai tersebut disinyalir menelan biaya hingga mencapai 1 miliar dolar AS.
Shanahan sendiri merupakan seorang pengacara asal California dan pendiri perusahaan teknologi hukum ClearAccessIP dan Yayasan Bia-Echo. Informasi tersebut berdasarkan profil dari akun LinkedIn pribadinya.
Sedangkan, Elon Musk sendiri merupakan bos Tesla yang tengah berhadapan hukum dengan Twitter karena batalnya akuisisi dengan mahar 44 miliar dolar AS.
