Elon Musk Dukung Donald Trump Intervensi The Fed
- Elon Musk mendukung campur tangan presiden AS dalam kebijakan the Fed
- Komentar Musk menimbulkan tekanan terhadap independensi the Fed di masa pemerintahan Trump berikutnya
Jakarta, IDN Times - Bos Tesla Elon Musk mendukung gagasan presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk campur tangan dalam kebijakan Federal Reserve (the Fed).
Hal itu sebagai tanggapan dari unggahan Senator dari Republik, Mike Lee pada Kamis lalu di media sosial yang menyerukan agar the Fed berada di bawah arahan presiden. Adapun Musk sehari setelahnya mengunggah emoji "100" untuk menyampaikan persetujuan.
Lee pun mengakhiri unggahannya dengan menulis "#EndtheFed".
1. The Fed mendapat tekanan lebih luas
Komentar Musk meski singkat, namun memberikan tekanan yang lebih luas terhadap independensi the Fed yang dapat terbentuk dalam pemerintahan Trump berikutnya.
Adapun tradisi independensi the Fed bertujuan memberi bank sentral kemampuan untuk membuat keputusan kebijakan moneter, seperti menaikkan atau menurunkan suku bunga, hanya berdasarkan kesehatan ekonomi AS di masa depan.
2. Trump sebut presiden harus ikut campur dalam keputusan the Fed
Trump pada masa jabatan pertamanya pernah secara terbuka meremehkan Ketua the Fed Jerome Powell dan kebijakan yang dibuatnya. Sementara selama kampanye presiden 2024, Trump kerap mempertimbangkan gagasan dirinya bisa memberikan suara dalam kebijakan the Fed jika menjadi presiden lagi.
"Saya merasa presiden setidaknya harus memiliki suara di sana," kata Trump pada Agustus lalu dalam sebuah konferensi pers di klubnya Mar-a-Lago di Florida, dikutip dari CNBC International, Minggu (10/11/2024).
"Saya pikir dalam kasus saya, saya menghasilkan banyak uang, saya sangat sukses, dan saya pikir saya memiliki naluri yang lebih baik daripada dalam banyak kasus, orang-orang yang akan menjadi anggota Federal Reserve atau ketua," sambungnya.
3. Powell menolak mundur
Powell pada Kamis lalu menegaskan tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya jika Trump memintanya untuk melakukan hal itu.
"Tidak," ucap Powell ketika ditanya wartawan apakah akan mengundurkan diri jika Trump memintanya.
Powell mengatakan bahwa presiden tidak memiliki wewenang untuk melengserkan atau menurunkan jabatannya.
"Tidak diizinkan menurut hukum," ujar dia.
