G20 Indonesia, 6 Peran Serius Milenial dalam Transformasi Digital

Kontribusi kamu sangat berarti dan di nantikan sekarang juga

Tahun ini terdapat agenda penting sekaligus ajang besar dan juga merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia, adakah yang sudah bisa menebaknya? Yups,  pergelaran G20 Summit di mana Indonesia didapuk sebagai tuan rumah atau pemegang Presidensi G20 hingga satu tahun ke depan, terhitung mulai dari 1 Desember sampai bulan November 2022. Bangga banget ya!

Indonesia menjadi negara berkembang pertama sebagai pemegang Presidensi G20 di ASEAN. Oleh karenanya hal ini tidak dapat terlewatkan begitu saja, sehingga kali ini Indonesia mengusung tema yang sangat menarik di tengah-tengah kondisi pemulihan perekonomian global pascapandemik yaitu "Recover Together, Recover Stronger."

Melalui tema yang yang menarik, di baliknya juga terdapat tujuan serta harapan bahwasanya keadaan perekonomian global dan Indonesia akan benar-benar pulih. Namun, upaya pemulihan tersebut tidaklah semata-mata hanya berasal dari pihak pemerintah saja tetapi juga dari masyarakat seluruh dunia terkhususnya generasi milenial dan gen Z Indonesia yang dirasa tentu memiliki peranan serius di dalamnya.

Upaya pemulihan perekonomian Indonesia telah beradaptasi dengan baik melalui teknologi digital. Sehingga, terdapat masa depan yang bagus dengan munculnya teknologi digital ini, di mana seiring berjalannya waktu, perubahan atau transformasi digital akan selalu terjadi. Di sinilah peran milenial dan gen Z sebagai generasi yang telah familiar dengan teknologi beserta perubahannya sangat dibutuhkan.

Nah, di sini kamu mungkin bertanya seperti apa peranan penting yang dapat kamu lakukan sebagai generasi milenial dan gen Z dalam ajang G20 terkhususnya perihal transformasi digital di dalam upaya pemulihan ekonomi berkelanjutan Indonesia, bukan?

Supaya tidak tambah bingung lagi, yuk kita cari bareng-bareng!

1. Harus menanamkan terlebih dahulu tentang Digital Mindset

G20 Indonesia, 6 Peran Serius Milenial dalam Transformasi DigitalIlustrasi Seseorang Mengeksplorasi Digital (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Presidensi G20 akan berfokus dan memprioritaskan enam agenda mengenai finance track atau jalur keuangan. Enam agenda tersebut terdiri dari pemulihan ekonomi (exit strategy), mengatasi luka pascapandemik (scaring effect), isu keuangan berkelanjutan (sustainable finance), inklusi keuangan (financial inclusion), perpajakan internasional (international tax), dan central bank digital currency atau sistem pembayaran (payment system).

Keenam agenda ini, salah satunya termasuk ke dalam transformasi digital, yang terdapat perencanaan pengalihan pembayaran menggunakan uang digital. Oleh karenanya, digital mindset haruslah dimiliki oleh generasi milenial dan gen Z serta tetap harus dikembangkan ke depannya.

Sebab dapat dipastikan bahwasanya ekonomi digital di masa depan akan terus maju dan berkembang, di mana diharapkan dapat membantu memulihkan perokonomian dunia dalam kondisi pandemik seperti saat ini. Kementerian Keuangan Republik Indonesia pun juga telah mempersiapkan peranannya terkait transformasi digital dengan metode transfer di salah satu program bantuan sosial Keluarga Harapan dan Kredit Usaha Rakyat.

Lalu apa yang dapat dilakukan dengan digital mindset yang kamu punya? Jawabannya, mengakses internet dengan bijak, kreatif, dan optimal, di mana ini adalah kegiatan sehari-hari semua orang termasuk kamu, bukan?

Mengakses internet menandakan seseorang memiliki jangkauan yang lebih luas lagi, sehingga dengan hal ini kamu dapat memanfaatkannya untuk membangun digital infrastruktur salah satunya dengan mengembangkan usaha maupun bisnis sekaligus membantu orang lain dalam memasarkan produknya terutama dalam bidang pertanian dan peternakan. 

Memulai pelaksanaan digital mindset tidaklah harus dimulai dari membangun usaha atau pun membantu orang lain, tetapi mengembangkan kemampuan yang kamu miliki dengan bantuan teknologi digital juga termasuk ke dalam pembuktian bahwa kamu memiliki Digital Mindset, lho.

2. Menggalakkan literasi digital

G20 Indonesia, 6 Peran Serius Milenial dalam Transformasi DigitalIlustrasi Literasi Digital (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Sebelum bertindak lebih jauh, sebaiknya ketahuilah dulu bagaimana suatu sistem teknologi digital dapat berjalan. Menurut Wempi Saputra, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, memaparkan bahwasanya pada forum G20 juga turut membahas terkait Digital Payment System atau sistem pembayaran transaksi antar negara, yang bagi para milenial dan gen Z ini sangatlah dekat.

Pembahasan penting G20 nantinya tidak hanya seputar transaksi antar negara saja, tetapi meluas hingga menyangkut terkait dengan crypto. Sehingga, literasi digital dapat memberikan pengetahuan tentang mata uang yang digunakan pada proses transaksi jual-beli, apakah menggunakan mata uang lokal atau US Dolar, bahkan berguna pula untuk turut mengetahui dampak dari suatu transaksi terhadap ekonomi makro.

Setelah mengetahui sistem teknologi digital dan komponen di dalamnya atau dengan kata lain memiliki literasi digital yang bagus, kemudian bermodalkan ini kamu dapat mulai membantu orang lain untuk memasarkan produk-produknya. Jangan sampai di waktu yang akan datang pasar dalam negeri nantinya akan dikuasai oleh orang dari luar negeri saja.

Apabila kamu masih ragu, maka kamu bisa melakukannya melalui hal kecil terlebih dahulu salah satunya dengan tidak mudah percaya terhadap suatu berita yang bohong. Lalu, sudahkah kamu tahu bahwa literasi digital yang baik tidaklah mudah percaya akan berita hoax?

Baca Juga: 5 Manfaat Presidensi G20 untuk Ekonomi Indonesia, Apa Saja?

3. Mengoptimalkan setiap peluang dan keuntungan yang ada

G20 Indonesia, 6 Peran Serius Milenial dalam Transformasi DigitalIlustrasi Mengoptimalkan Kesempatan Bisnis (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat dipastikan bahwa sektor ekonomi ke depannya akan banyak memanfaatkan ekonomi digital. Tentu saja hal ini berkaitan erat dengan beberapa poin sebelumnya seperti digital mindset hingga literasi digital.

Pada webinar yang diselenggarakan tepat di hari Jum'at (11/2/2022), Wempi Saputra juga turut menyebutkan Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia yang menjadi pasar terbesar dari suatu perusahaan multinasional berbasis nasional, seperti marketplace. Peranan penting milenial dan gen Z di sini adalah bagaimana cara memanfaatkan teknologi digital tersebut untuk menikmati pangsa yang luas sekaligus mengembangkan kemampuan berbisnis.

Oleh karenanya, disarankan para milenial dan gen Z tidak hanya sekadar menjadi konsumen tetapi juga turut menjadi penjual. Sehingga, setelah mengetahui bagaimana suatu sistem dapat bekerja melalui literasi digital yang baik sekaligus diimbangi dengan digital mindset maka akan semakin banyak milenial dan gen Z yang dapat membantu para nelayan, peternak, dan pedagang dari sektor pertanian dan perdagangan terkhususnya, supaya dapat menjangkau pangsa lebih luas lagi sekaligus membantu pihak pemerintah dalam hal  membangun digital infrastruktur.

4. Mengonsumsi produk-produk keuangan ramah lingkungan

G20 Indonesia, 6 Peran Serius Milenial dalam Transformasi DigitalIlustrasi Mengonsumsi Produk Ramah Lingkungan (pexels.com/cottonbro)

Selain membahas terkait dengan transformasi digital dan ekonomi keberlanjutan, forum G20 juga akan membahas pula tentang green economy atau ekonomi hijau berdasarkan perjanjian Paris. Di mana, pembahasan ini memiliki keterkaitan komitmen negara Indonesia dalam memitigasi dan menciptakan program peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Green sukuk yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2018 merupakan suatu metode yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan tujuan membiayai proyek sekaligus aktivitas yang berupaya mengurangi global warming atau efek rumah kaca. Mengonsumsi produk-produk keuangan ramah lingkungan, salah satunya dengan membeli green sukuk menjadi salah satu dukungan milenials terhadap pembuktian komitmen Indonesia dalam G20 Summit yakni turut berkontribusi dalam upaya penurunan dampak perubahan iklim.

Bahkan menurut Wempi Saputra dalam webinar "Dukungan Penuh untuk G20 Indonesia di Mata Milenial dan Gen Z" pada Jum'at (11/02/2022) lalu, menyebutkan bahwa di tahun 2019 hingga 2020, sebesar 50 persen pembeli sukuk adalah generasi milenial dan gen Z. Pencapaian tersebut juga didasari sebab selain milenial turut peduli dan berkontribusi dalam kelestarian lingkungan, pembelian green sukuk juga dapat memberikan pemahaman teknologi terkait dampak climate exchange itu sendiri.

5. Peduli terhadap lingkungan dan dampak perubahan iklim

G20 Indonesia, 6 Peran Serius Milenial dalam Transformasi DigitalIlustrasi Peduli Perubahan Iklim (pexels.com/Markus Spiske)

Enam agenda yang diprioritaskan dalam G20 Summit pada jalur keuangan, dua di antaranya yakni keuangan keberlanjutan yang berkaitan dengan green economy serta transformasi digital, sangatlah membutuhkan peran dari segala pihak. Oleh karenanya Kementerian Keuangan Republik Indonesia akan membahas pula kebijakan (policy) keuangan berkelanjutan yang diharapkan ke depannya dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan berkelanjutan.

Selain dari Kementerian Keuangan sangat dibutuhkan pula peran serius dari kaum milenial dan gen Z dalam transisi menuju ekonomi hijau yang cocok bagi negara berkembang sebab akan dapat mendorong keberhasilan pembangunan. Perlu diingat ya, bahwa upaya kecil mengatasi perubahan iklim sangatlah penting, dari pada dampak perubahan iklim akibat tidak ada sama sekali upaya di dalamnya!

Pemulihan perekonomian global menjadi fokus utama dalam forum G20 tahun ini dan Indonesia berkesempatan emas untuk membuktikan kemampuan sekaligus kepemimpinanya dalam upaya tersebut. Di mana, di dalamnya tidak terlepas dari keterlibatan milenial dan juga gen Z. Kemudian, apakah kamu sudah siap untuk mengambil peran?

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah G20, Bagaimana Milenial Harus Menyikapinya?

Elvina Ekaningtyas Damayanti Photo Verified Writer Elvina Ekaningtyas Damayanti

"Don't just study hard but also study smart"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya