Jakarta, IDN Times - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mendorong alternatif pembiayaan perumahan bagi pekerja tanpa menggunakan anggaran negara melalui skema attachment earning.
Skema tersebut memungkinkan pemotongan gaji pekerja secara langsung oleh perusahaan untuk membayar cicilan rumah ke bank, sehingga proses pembiayaan berlangsung lebih cepat dan efisien.
Wakil Menteri (Wamen) PKP Fahri Hamzah mengatakan, kebutuhan hunian bagi pekerja dinilai penting untuk menjaga stabilitas tenaga kerja dan mendukung produktivitas industri. Namun, akses pembiayaan yang tidak sederhana dan birokratis kerap menjadi kendala utama.
“Kita butuh model pembiayaan yang tidak bergantung pada fasilitas negara, tapi tetap memberikan kepastian kepada semua pihak: pekerja, manajemen, bank, dan pengembang. Skema attachment earning menjawab ini,” kata Fahri dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).