5 Kesalahpahaman soal NFT yang Wajib Dipatahkan

Agar kamu makin paham tentang NFT!

Akhir-akhir ini, NFT atau Non-Fungible Token sedang ramai dibahas baik di Indonesia maupun dunia. NFT kini dianggap sebagai salah satu fenomena dunia digital yang bisa dibilang cukup menguntungkan dan semakin ramai digemari orang-orang.

Namun, sebagai bagian dari perkembangan bisnis digital, tentu saja NFT ini sulit untuk dimengerti. Sehingga bermunculan persepsi-persepsi masyarakat soal NFT yang sebenarnya salah paham. Jadi, mari kita patahkan lima kesalahpahaman tentang NFT berikut ini!

1. NFT adalah bentuk lain dari cryptocurrency 

5 Kesalahpahaman soal NFT yang Wajib Dipatahkanilustrasi mata uang kripto (pixabay.com/WorldSpectrum)

Membicarakan NFT, pastinya tidak jauh dari istilah blockchain, yang juga akrab dengan bahasan cryptocurrency atau mata uang kripto. Banyak yang mengira bahwa NFT ini adalah bentuk lain kripto, karena terpusat pada teknologi blockchain itu tadi. Padahal, NFT dan kripto itu dua hal yang berbeda, namun keduanya sama-sama aset digital.

Perbedaannya terletak pada fungibility alias bisa atau tidaknya ditukar. Aset kripto adalah uang berbentuk digital, yang tentu saja bisa ditukar dengan uang digital juga jika nilainya sama. Sedangkan NFT tidak bisa, sebuah aset NFT selalu dianggap punya keunikannya dan nilai khasnya sendiri. Walaupun ditukar dengan aset lain yang bernilai sama, tetap tidak akan menyamakan keunikan masing-masing. Inilah mengapa NFT tidak bisa ditukar.

2. Aset NFT hanya bisa gambar atau foto 

5 Kesalahpahaman soal NFT yang Wajib DipatahkanKumpulan desain "Bored ape", NFT desain avatar yang viral pada tahun 2021 (dontdiewondering.com)

Karena viralnya NFT foto selfie yang laku, banyak yang mengira bahwa NFT hanya berupa aset gambar, desain, dan foto saja. Nyatanya, aset NFT bisa berupa apa pun selama ia berbentuk digital, dan unik. Jadi, aset NFT juga bisa berupa karya musik, video, in-game item, tiket digital, meme, dan aset-aset lainnya.

Baca Juga: Twitter Meluncurkan Fitur Foto Profil NFT Terverifikasi

3. NFT tidak berguna karena barang digital bisa di-copy atau diunduh 

5 Kesalahpahaman soal NFT yang Wajib Dipatahkanilustrasi penipuan online (freepik.com/rawpixel.com)

Foto atau gambar bisa di-screenshoot, musik atau video bisa diunduh, terus untuk apa ada NFT? NFT sendiri adalah teknologi untuk membuat semacam ‘sertifikat’ yang disebut token untuk sebuah barang digital, yang menandakan bahwa barang digital itu merupakan ‘unik’. Aset yang menjadi NFT artinya adalah yang asli dan bisa dibuktikan dengan token dari sistem blockchain.

Teknologi NFT ini berguna untuk menjaga provenance atau keaslian dari tiap aset digital yang didaftarkan di blockchain. Jika aset digital milikmu di screenshot jutaan orang dan ada jutaan duplikat, tapi kamu yang punya NFT-nya, berarti aset yang kamu pegang itulah yang asli.

4. Aset NFT harganya pasti mahal 

5 Kesalahpahaman soal NFT yang Wajib Dipatahkanilustrasi menghitung uang (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Padahal, kebanyakan marketplace NFT biasanya menerapkan sistem bidding atau lelang, kalian bisa beli aset NFT sesuai uang kripto yang kalian miliki dan tidak perlu yang mahal. Malahan juga ada banyak aset NFT yang bahkan harganya hanya 1 dolar Amerika saja.

Jika kalian melihat ada aset NFT yang harganya mahal, mungkin karena aset tersebut merupakan karya yang butuh effort untuk membuatnya, sehingga tentu saja diberikan harga yang sepadan. Tapi tentu saja kalian juga bisa menilai apakah sebuah aset NFT bernilai tinggi atau tidak. Atau, jika kalian menjual NFT dengan murah, bisa saja lakunya malah mahal.

5. NFT adalah penipuan atau akal-akalan agar cepat dapat uang 

5 Kesalahpahaman soal NFT yang Wajib Dipatahkanilustrasi penipuan online (freepik.com/rawpixel.com)

Barangnya gampang diduplikat, dibelinya dengan uang yang tidak terlihat, kok terdengar seperti penipuan ya? Tenang saja, NFT bukan bisnis yang menipu kok! Aset NFT adalah barang digital lewat transaksi digital menggunakan uang digital, artinya punya nilai dalam ruang digital pula. Faktanya, sejak kehadiran sistem blockchain, para penggiat bisnis digital ini beneran ada. Ditambah sistem blockchain sendiri juga merupakan sistem yang diawasi oleh banyak komputer di dunia.

Namun sayangnya, bukan berarti penipuan atau scam dalam bisnis NFT (juga kripto) tidak ada sama sekali. Bisnisnya bukan penipuan, tapi orang-orang yang terlibat di dalamnya bisa jadi adalah penipu. Jadi kalian harus hati-hati jika ingin terlibat dalam bisnis NFT ini.

Kesalahpahaman ini harus kita ketahui agar kita bisa semakin paham soal NFT. Semoga penjelasan tadi bisa mengubah pandangan kalian tentang fenomena NFT yang sedang ramai ini. Bagaimana, apakah kalian jadi semakin tertarik untuk menjelajahi dunia baru NFT yang menarik ini?

Baca Juga: Mau Bikin NFT-mu Sendiri kayak Ghozali Everyday? Begini Langkahnya

Firza Putra Photo Writer Firza Putra

Si ekstrovert yang sedang belajar banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya