Kembangkan Ekonomi Syariah, Ma’ruf Amin Perkenalkan Gus Iwan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong pengembangan ekonomi syariah sebagai arus baru ekonomi di Indonesia yang diprediksi dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
Pasar keuangan ekonomi syariah yang masih di angka 8,6 persen dan perbankan syariah 5,6 persen dinilai masih sangat jauh dari harapan pemerintah.
Lalu, apa jurus yang akan dilakukan Ma’ruf Amin untuk menggenjot nilai ekonomi syariah di Indonesia?
1. Revisi PP No. 91 Tahun 2019 tentang KNKS
Belum lama ini, Wapres Ma’ruf Amin mengatakan segera merevisi Peraturan Presiden (PP) Nomor 91 Tahun 2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
Komite ini dipimpin langsung oleh Presiden dan Wakil Presiden, kemudian ada Dewan Pengarah yang beranggotakan 10 pimpinan dari unsur pemerintahan dan otoritas terkait, yaitu Menko Bidang Perekonomian, Menteri Bappenas, Menteri Keuangan, Menteri Agama, Menteri BUMN, dan Menteri Koperasi dan UKM.
Selain di tingkat kementerian, ada juga dari lembaga negara dan stakeholder lain seperti Ketua Dewan Komisioner OJK, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Harapannya, dengan perubahan ini dapat mempercepat pengembangan ekonomi syariah. Di antaranya melalui pengembangan industri produk halal, keuangan syariah, social fund syariah hingga kegiatan usaha syariah.
2. Memperkuat lembaga keuangan syariah
Ma’ruf Amin mengatakan Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pusat ekonomi syariah. Caranya antara lain dengan mendorong dan memperkuat kelembagaan seperti perbankan, pasar modal, dan asuransi.
Editor’s picks
Untuk itu, pemerintah akan lebih memperkuat peran dan regulasi kelembagaan tersebut serta mendorong para pengusaha untuk tumbuh menjadi nasabah lembaga keuangan syariah dan juga menghasilkan produk halal di Indonesia.
3. Membangun ekonomi syariah dari tingkat desa
Indonesia yang di dominasi oleh umat muslim, membuat Ma’ruf Amin tergerak untuk meningkatkan daya saing umat lewat ekonomi syariah.
Hal tersebut, bahkan bisa dilakukan hingga ke desa-desa yang ada di seluruh Indonesia. Profesor di bidang ekonomi syariah ini memiliki gagasan untuk membangun Dewa (desa wisata agro), Dewi (desa wisata industri), dan Dedi (desa digital).
Jika konsep ekonomi syariah dari desa ini dapat berjalan dengan baik, arus baru ekonomi di Indonesia diramalkan akan dapat menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia.
4. Mengembangkan konsep santripreneur
Tidak hanya membangun ekonomi syraiah dari tingkat desa, Wapres Ma’ruf Amin juga akan memberikan bekal kepada seluruh santri untuk berwirausaha. Konsep tersebut akan diwujudkannya melalui santripreneur.
Para santri dari pesantren itu diharapkan bisa menjadi pengusaha kelas menengah baru. Untuk itu, pembenahan organisasi mutlak diperlukan untuk mewujudkan cita-cita ekonomi itu.
Konsep santripreneur oleh Ma’ruf Amin akan diberi nama ‘Gus Iwan’ yaitu santri bagus yang pintar ngaji dan usahawan.
Baca Juga: Beri Sambutan di Istana, Jokowi Hampir Lupa Sebut Nama Ma'ruf Amin