Jakarta, IDN Times - Indonesia dinilai berpotensi besar menjadi narator utama industri maritim di Asia Tenggara. Kawasan dengan lebih dari 700 juta penduduk itu memegang peran strategis dalam peta maritim global. Hal tersebut disampaikan oleh Mantan Menteri Perdagangan 2011-2014, Gita Wirjawan.
Menurutnya, kekuatan Indonesia tidak hanya pada jumlah kapal, tetapi juga pada kemampuan mengelola ekosistem pendukung, termasuk keuangan dan infrastruktur.
Dia menilai PT Pertamina (Persero) lewat PT Pertamina International Shipping (PIS) dapat ikut memperkuat narasi tersebut. Melalui armada kapal dan pengelolaan bisnis berkelanjutan, perusahaan dianggap mampu berkontribusi membawa nama Indonesia.
"Ini perlu menjadi narator bukan hanya untuk Pertamina, bukan hanya Indonesia, tapi Asia Tenggara yang merupakan 9 persen dari populasi dunia dengan 700 juta manusia di Asia Tenggara," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (1/9/2025).