GudangKripto Ingin Edukasi Masyarakat Awam soal Investasi Kripto

Per Februari 2022, jumlah investor aset kripto berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka (BAPPEBTI) ada sekitar 12,4 juta orang.

Jumlah tersebut diharapkan bisa terus bertambah seiring dengan berkembangnya informasi dan edukasi digital yang relevan dengan kripto.

Terkait hal tersebut, GudangKripto selaku platform Crypto Asset Wallet & Exchange pun kemudian menggarisbawahi bahwa peranan edukasi adalah salah satu dari kunci keberhasilan investasi kripto.

"Hal itu karena kripto kerap mendapatkan preseden dan stigma negatif dari masyarakat dan juga mendapat anggapan bahwa investasi kripto adalah sebagai investasi yang sulit untuk dipahami dan hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu," ujar Gede Buwana.

Kendati hadir sebagai pemain baru, GudangKripto tidak akan membuat strategi baru untuk melakukan edukasi tersebut.

COO GudangKripto, Franciscus Martatko mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan kepada asosiasi yang juga sudah bekerja sama dengan regulator alias Bappebti terkait edukasi tersebut.

"Tadi saya sudah bilang bahwa detil yang terpenting, pendekatan psikologi ke masyarakat. Strategi yang paling sederhana adalah kami akan menggunakan gaya bahasa paling sederhana yang mampu dipahami oleh masyarakat," tutur Franciscus.

Selain pemberian edukasi, GudangKripto berencana melakukan ekspansi market dan kegiatan operasionalnya dengan berintegrasi pada pasar e-commerce Indonesia serta membangun infrastruktur jaringan kerja yang disebut sebagai crypto exchanger-counter.

Hal tersebut dilakukan dengan mengedepankan asas kepatuhan terhadap tata laksana yang diminta oleh regulator.

"Melalui soft launching ini, GudangKripto menyuarakan bahwa kami untuk memenuhi tantangan tersebut dengan cara mengambil bagian dari ekosistem industri kripto yang sudah ada sat ini. Kemudian dengan melakukan dukungan penuh dan melengkapi terhadap kinerja para exchanger, asosiasi dan regulasi yang telah ada," beber Gede Buwana.