Dapat Pendanaan 80 Juta Dolar AS, Bibit Bakal Lakukan Ini

Bibit dapatkan pendanaan 80 juta dolar AS

Jakarta, IDN Times - Salah satu aplikasi investasi digital di Indonesia, Bibit, mengumumkan telah meraih pendanaan sebesar lebih dari 80 juta dolar AS dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh GIC Private Limited (GIC). Putaran pendanaan ini diikuti pula oleh Prosus Ventures dan investor lain yang sebelumnya telah mendukung Bibit.

CEO & Co-founder Bibit.id, Sigit Kouwagam, mengatakan pendanaan ini akan Bibit gunakan untuk meluncurkan produk dan layanan baru, mengembangkan teknologi, merekrut talenta-talenta terbaik di Indonesia, serta memperkuat berbagai program edukasi keuangan dalam rangka menciptakan budaya sadar investasi di tengah masyarakat.

“Kami percaya bahwa setiap orang berhak atas masa depan yang lebih baik. Kami hadir untuk membantu masyarakat Indonesia berpartisipasi di pasar modal serta mencapai tujuan keuangan mereka dengan cara-cara investasi yang benar. Kami merasa sangat antusias menyambut GIC sebagai investor baru kami dan sangat senang atas para mitra investor yang selama ini mendukung kami untuk mengakselerasi misi ini,” ujar Sigit, Kamis (26/5/2022).

Baca Juga: Daftar Saham-Saham yang Bisa Diburu selama Ramadan

1. Bibit luncurkan stockbit sekuritas

Dapat Pendanaan 80 Juta Dolar AS, Bibit Bakal Lakukan IniDok.IDN Times/Istimewa

Dikatakan Sigit, selama setahun terakhir, perusahaan telah mencatat beberapa pencapaian, di antaranya peluncuran Stockbit Sekuritas, fitur e-IPO yang memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam proses IPO yang 100 persen online.

"Peresmian Stockbit Academy sebagai sarana masyarakat belajar saham secara gratis dari para financial mentor yang sudah berpengalaman serta ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Mitra Distribusi (Midis) Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di awal tahun 2022," papar dia. 

2. Investor reksa dana tumbuh 80,3 persen

Dapat Pendanaan 80 Juta Dolar AS, Bibit Bakal Lakukan IniDok.IDN Times/Istimewa

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di Indonesia tumbuh sebesar 80,3 persen year-on-year (YoY) dari 4,41 juta investor di bulan April 2021 menjadi 7,95 juta di bulan April 2022.

Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah investor saham meningkat 66,7 persen (YoY) dan telah menyentuh angka 3,83 juta investor. Pertumbuhan ini utamanya disumbangkan oleh investor ritel, di mana lebih dari separuh investor ini menggunakan Bibit dan Stockbit sebagai aplikasi investasi.

"Terlepas dari pertumbuhan yang signifikan, perlu dicatat bahwa jumlah masyarakat yang berinvestasi di pasar modal masih berada di bawah angka 4 persen dari total populasi," ujarnya. 

3. Pionir aplikasi robo advisor reksa dana

Dapat Pendanaan 80 Juta Dolar AS, Bibit Bakal Lakukan IniDok.IDN Times/Istimewa

Memulai kiprahnya sebagai platform bagi investor untuk berbagi ide mengenai investasi saham, berita, dan informasi secara real-time, Stockbit meluncurkan Bibit pada awal 2019.

Sebagai pionir aplikasi robo advisor reksa dana di Indonesia, Bibit.id terus berinovasi dalam produk dan layanannya, untuk mendemokratisasi investasi di pasar modal, sekaligus memungkinkan para penggunanya mendiversifikasi investasi mereka ke dalam berbagai kelas aset.

"Sampai saat ini, Bibit telah membantu jutaan investor, yang sebagian besar merupakan generasi milenial dan investor pemula, di 500 kota di Indonesia untuk membangun portofolio investasi berdasarkan profil risiko dan tujuan keuangan mereka dengan cara-cara yang aman, sederhana, dan mudah," ucapnya.

4. Bibit berizin dan diawasi oleh OJK

Dapat Pendanaan 80 Juta Dolar AS, Bibit Bakal Lakukan IniOtoritas Jasa Keuangan (OJK). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sebagai informasi, Bibit adalah aplikasi investasi digital yang dilengkapi dengan layanan robo advisor untuk membantu investor pemula berinvestasi reksa dana.

Sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), Bibit berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di awal tahun 2022, Bibit ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Mitra Distribusi (Midis) Penjualan Surat Berharga Negara (SBN).

Stockbit adalah aplikasi investasi saham terdepan di Indonesia yang dirancang untuk milenial serta dilengkapi dengan berbagai fitur yang bermanfaat, termasuk forum sosial para investor saham di Indonesia.

Baca Juga: Tips Investasi Kripto saat Harganya Anjlok, Jangan Langsung Panik!

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya