Didera Lonjakan Komoditas, Pertamina Klaim Stok BBM dan LPG Aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pertamina terus menjaga pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan BBM dan LPG bersubsidi di seluruh pelosok negeri. Upaya tersebut dilakukan di tengah melonjaknya harga minyak mentah dunia dan tekanan kenaikan komoditas global.
Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari, mengatakan untuk menjamin pasokan energi tersebut, Pertamina bergerak dari hulu, pengolahan, hingga sektor hilir.
Di hulu, Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas. Tercatat, pada April 2022 mencapai sebesar 969 MBOEPD. Untuk meningkatkan produksi migas, Pertamina terus menambah sumur eksplorasi, sumur eksploitasi, sumur workover dan well service.
"Langkah Pertamina untuk memastikan pasokan energi nasional juga terlihat pada ketahanan pasokan BBM dan LPG, termasuk BBM dan LPG subsidi. Saat ini, ketahanan pasokan BBM bersubsidi secara nasional dalam kondisi aman, di mana Pertalite berada di kisaran 17 hari dan solar subsidi 22 hari dan LPG 17 hari," kata Heppy, Kamis (9/6/2022).
Baca Juga: Usai Gempa Mamuju, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman
1. Stok BBM dan LPG aman
Heppy menambahkan, kondisi stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi. Konsumsi BBM dan LPG telah kembali normal setelah mengalami lonjakan tajam pada masa liburan Idul Fitri lalu.
“Untuk menjamin pasokan tetap mencukupi, tidak hanya diukur pada ketersediaan di SPBU, tetapi juga upaya yang dilakukan untuk memastikan operasional hulu dan pengolahan berjalan dengan optimal," ujarnya.
2. Konflik Rusia-Ukraina jadi tantangan bagi Pertamina
Heppy mengatakan, di tengah tantangan global dan konflik Rusia-Ukrania, Pertamina juga berkomitmen menjaga stok energi nasional di seluruh wilayah Indonesia dengan memperkuat operasional dari hulu sampai hilir.
“Pertamina sebagai salah satu operator yang mendapat penugasan menyalurkan BBM dan LPG subsidi dari pemerintah akan terus menjaga stok agar kebutuhan BBM dan LPG ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, dan paralel distribusi tetap dijaga agar sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah,” kata Heppy.
Baca Juga: BBM Subsidi Sulit di Wilayah Tambang, Nicke: Seperti Garemin Air Laut
3. Pertamina sulit penuhi kebutuhan BBM bersubsidi di wilayah pertambangan
PT Pertamina sebelumnya mengakui, subsidi BBM yang diperuntukkan di wilayah-wilayah pertambangan sering kali tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak cukupnya BBM bersubsidi kepada masyarakat imbas banyak truk-truk tambang yang ikut menikmati BBM bersubsidi.
"Kalau berdasarkan pantauan yang saya lakukan dengan Menteri ESDM, memang di daerah-daerah tambang itu kayak garemin air laut soal subsidi BBM itu. Ditambah berapapun (BBM) tidak akan cukup," kata Dirut PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, Kamis (9/6/2022).