IKAPPI Sebut Harga Sembako Bersiap Melesat Imbas Naiknya Harga BBM

Kenaikan harga BBM sebabkan efek domino

Jakarta, IDN Times - Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) khawatir kebijakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang menaikkan harga BBM bersubisidi akan berdampak besar terhadap banyak sektor, khususnya para pedagang pasar.

"Kenaikan harga BBM ini akan berdampak sangat besar terhadap kenaikan harga sembako. Mungkin hari ini masih belum terlalu terlihat, karena masih penyesuaian harga, namun kenaikan harga sembako itu pasti," kata Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP IKAPPI, Ahmad Choirul Furqon, pada Selasa (6/9/2022). 

Diketahui, Presiden Jokowi akhirnya memutuskan menaikkan harga BBM jenis RON 90 atau pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Sementara itu, harga minyak diesel atau solar naik dari Rp5.150 per liter ke Rp6.800 per liter.

Baca Juga: PKS: Keputusan Pemerintah Naikkan Harga BBM Bersubsidi Tidak Tepat

1. Kenaikan harga BBM sebabkan efek domino

IKAPPI Sebut Harga Sembako Bersiap Melesat Imbas Naiknya Harga BBMIlustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Pria kelahiran Rembang itu juga mengatakan, kenaikan harga BBM akan berdampak banyak hal, dari inflasi hingga harga sengsarakan pedagang pasar.

"Kenaikan harga BBM ini akan memberikan efek domino terhadap kehidupan masyarakat, seperti inflasi, biaya transportasi, hingga lonjakan harga pangan," kata Furqon.

"Jika inflasi dianalisa awal hanya sekitar empat persen, maka ada kemungkinan pasca kenaikan harga BBM analisa dari perbankan dan ekonom menyebutkan paling buruk yaitu enam hingga delapan persen. Terus apakah ini baik untuk sebuah negara? Tentu tidak, maka dari itu jika pemerintah ingin membuat kebijakan harus dilihat secara holistik, bukan parsial," imbuhnya.

2. Dampak kenaikan BBM sudah mulai terlihat dengan naiknya sejumlah komoditas

IKAPPI Sebut Harga Sembako Bersiap Melesat Imbas Naiknya Harga BBMIlustrasi penjualan daging sapi dan daging kerbau. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Lulusan Universitas Brawijaya tersebut juga menambahkan, dampak kenaikan BBM sudah mulai terlihat dengan naiknya harga daging ayam dan cabai di sejumlah daerah.

"Dampak kenaikan harga BBM untuk awal saja sudah terlihat sekali. Baru berapa hari naik, harga daging ayam di wilayah Singaparna sudah mulai naik, harga cabai di Tasikmalaya sudah naik. Jangan sampai nanti ketika harga sembako sudah mulai naik malah saling menyalahkan. Pasalnya, saling menyalahkan ini sudah pernah terjadi saat kenaikan harga cabai beberapa waktu lalu," katanya.

Ketua IKAPPI tersebut juga berharap pemerintah dalam menyelesaikan masalah dampak kenaikan harga BBM bersubsidi tidak hanya menggunakan kebijakan populis, tapi harus dengan pertimbangan logis dan matang.

"Kami berharap pemerintah tidak hanya menggunakan kebijakan populis sebagai solusi, tapi harus kebijakan yang memang subtantif dan cerdas. Kebijakan BLT dalam praktiknya hanya seperti menjadi obat bius sementara bagi masyarakat, setelah BLT selesai lantas apa solusi untuk masyarakat," ucapnya. 

Baca Juga: IKAPPI Waspadai Stok di Pasar: Jangan Borong dan Belanja Akhir Pekan

3. IKAPPI se-Indonesia tolak kenaikan harga BBM

IKAPPI Sebut Harga Sembako Bersiap Melesat Imbas Naiknya Harga BBMIlustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Furqon menambahkan, jangan sampai kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi hanya menguntungkan segelintir orang.

"Jangan sampai kebijakan kenaikan harga BBM ini hanya menguntungkan segelintir orang. Kita tau sejak lama Indonesia disandera oleh mafia migas, kami harap kenaikan harga BBM ini tidak hanya menguntungkan para importir migas dan menyengsarakan masyarakat, khususnya pedagang pasar," ujarnya.

Sebagai informasi, DPP IKAPPI sedang mengkonsolidasikan diri dan melakukan upaya-upaya penguatan serta menerima masukan dari anggota yang menjerit karena kenaikan BBM dalam waktu dekat akan dilaksanakan pertemuan nasional yang melibatkan seluruh perwakilan kabupaten maupun kota se-Indonesia dalam menolak kenaikan harga BBM.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya