Kerja Sambil Kuliah? Intip 4 Trik Keuangan Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seringkali seseorang menyelesaikan kuliah terlebih dahulu sebelum kerja. Namun, kenyataannya banyak juga yang memutuskan kuliah sambil bekerja. Apakah kamu salah satu yang kini kuliah sambil kerja?
Di kantormu sendiri, mungkin ada rekan yang fokus mengejar gelar S1 atau strata lebih tinggi sambil mencari nafkah untuk melunasi biaya kuliahnya. Cara seperti ini dirasa lebih mudah, karena sebagian gaji yang masuk langsung ditabung atau dibayarkan untuk biaya kuliah.
Namun, kuliah sambil kerja nggak selalu mudah terutama dalam urusan mengatur keuangannya. Entah karena gaji yang kurang atau gaya hidupmu yang boros. Itu semua bisa disiasati asalkan cerdik mengatur konsentrasi, waktu, serta keuangan. Berikut ini adalah trik simpel untuk mengatur keuangan bagi kamu yang kuliah sambil bekerja, seperti dikutip dari laman resmi Bank Sinarmas!
Baca Juga: NTB Syaratkan Siswa dan Mahasiswa Baru Wajib Suntik Booster
1. Buat anggaran bagi karyawan sekaligus mahasiswa
Bagi karyawan sekaligus mahasiswa, membuat anggaran keuangan adalah hal yang penting. Bahkan, pengeluaran kecil yang setiap hari muncul pun penting untuk dimasukkan ke dalam anggaran. Oleh karena itu, kamu perlu merinci pengeluaran selama satu bulan termasuk angsuran biaya kuliah.
Khusus untuk dana darurat, kamu juga perlu membuat anggaran yang berhubungan dengan kampus. Dana darurat ini bisa langsung kamu gunakan ketika ada urusan kuliah yang mendesak, misalnya studi ekskursi. Jangan digabung dengan pengeluaran sehari-hari yang tidak berhubungan dengan kuliah, ya. Pisahkan anggaran antara kuliah dan kerja. Dengan begitu, kedua prioritas tetap bisa berjalan seimbang.
2. Hidup hemat harus terus diterapkan
Sebenarnya, hidup hemat adalah cara yang harus diterapkan seperti apa pun kondisi keuangan kita. Coba kamu ingat-ingat lagi mengapa kamu butuh mengatur keuangan. Mungkin jawabannya karena kamu mulai kewalahan sehingga kamu butuh memperketat gaya hidup selama ini.
Editor’s picks
Jadi, kurang-kurangi dulu nongkrong di kafe kekinian atau jajan makanan fancy, dan belanja barang yang nggak terlalu penting. Lebih baik kamu sisihkan sebagian gaji kamu untuk membiayai kuliahmu.
3. Jangan sampai lupa investasi
Saran terakhir yang mungkin luput dari pertimbanganmu adalah berinvestasi. Jika kamu sukses melakukan dua tips sebelumnya, kamu pasti bisa melakukan tips ini. Cukup dengan Rp500 ribu, kamu bisa berinvestasi dengan menabung deposito.
Untuk kamu yang belum terlalu familiar dengan deposito, tepatnya masih bingung membedakan deposito dengan tabungan, sebenarnya ada beberapa perbedaan antara keduanya. Pertama, deposito merupakan simpanan berjangka waktu yang nggak bisa sembarang ditarik tunai. Kedua, suku bunga deposito lebih tinggi daripada tabungan biasa. Ketiga, buka rekening deposito online nggak selalu harus di kantor cabang bank. Yuk, cari tahu caranya di akhir artikel ini!
Baca Juga: 5 Tips Tingkatkan Kualitas Diri di Tempat Kerja, Pastikan Posisi Aman!
4. Deposito sebagai salah satu produk investasi yang menguntungkan
Selain berfungsi sebagai tabungan berjangka, manfaat lain dari deposito yaitu sebagai salah satu produk investasi yang paling menguntungkan.
Mengutip Bursa Efek Indonesia, ternyata produk investasi berupa deposito memiliki keuntungan yang relatif stabil dibanding produk lainnya, seperti saham, emas, dan obligasi pemerintah. Artinya, peluang investasi berupa deposito masih bagus dari tahun ke tahun.
Baca Juga: EmasKITA Adopsi Teknologi Baru, Investasi Emas Kini Makin Aman!