Sah, 13 Gedung Pertamina Kantongi Sertifikat Green Building 

Pertamina komitmen wujudkan ramah lingkungan

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 13 gedung Pertamina di sektor pengolahan (midstream) dan hilir (downstream) telah memiliki sertifikat Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Ini artinya gedung milik perseroan telah menggunakan energi bersih, bebas emisi, dan ramah lingkungan.

Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari, mengatakan transisi energi bersih yang dilakukan di gedung operasional Pertamina merupakan implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) secara terintegrasi, sehingga nantinya seluruh gedung dan wilayah kerja Pertamina dari hulu ke hilir bebas emisi dan ramah lingkungan. Rata-rata penghematan energi yang disumbangkan dari ke 13 lokasi tersebut mencapai 47 persen dan 42 persen untuk penghematan air.

"Lokasi yang paling banyak menyumbangkan penghematan energi (energy savings) adalah Gedung Integrated Terminal LPG Tanjung Priok Jakarta hingga 60 persen, dan lokasi yang paling banyak menyumbangkan penghematan air (water savings) adalah di lokasi Gedung proper center Unit Pengolahan wilayah Sungai Pakning Riau hingga 57 persen," kata Heppy pada Jumat (20/5/2022).

Baca Juga: Arti Kode SPBU Pertamina, 31, 34, dan 54, Gak Semua Milik Pertamina!

1. Sebanyak 13 gedung penuhi aspek health, safety, secure, dan environment

Sah, 13 Gedung Pertamina Kantongi Sertifikat Green Building Ilustrasi PT Pertamina EP Cepu. (Dok. PT Pertamina EP Cepu)

DIjelaskan Heppy, ke-13 gedung syarat dengan (health, safety, secure, and environment) milik pertamina, yakni:

  1. Demo room unit pengolahan wilayah Dumai, gedung proper center unit pengolahan wilayah Sungai Pakning, Riau.
  2. Gedung perkantoran GM office unit pengolahan wilayah Plaju, Sumatera Selatan.
  3. Kantor utama unit pengolahan wilayah Cilacap, Jawa Tengah.
  4. Gedung Pertamax unit pengolahan wilayah Balongan, Jawa Barat.
  5. Gedung fuel terminal Maos, Jawa Tengah.
  6. Gedung fuel terminal Rewulu, Yogyakarta.
  7. Gedung fuel terminal Boyolali, Jawa Tengah.
  8. Gedung fuel terminal Bandung Grup Padalarang, Jawa Barat.
  9. Gedung fuel terminal Cikampek, Jawa Barat.
  10. Gedung fuel terminal Tanjung Gerem, Banten.
  11. Gedung integrated terminal LPG Tanjung Priok, Jakarta.
  12. Gedung integrated fuel terminal Plumpang, Jakarta.

2. Green building jadi komitmen perseroan

Sah, 13 Gedung Pertamina Kantongi Sertifikat Green Building Ilustrasi aktivitas di PT Pertamina EP Cepu. (Dok. PT Pertamina EP Cepu)

Lebih lanjut, konsep green building merupakan komitmen perseroan dalam upaya menuju net zero emission, sejalan dengan target perusahaan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatkan bauran energi terbarukan dari 9,2 persen pada 2019 menjadi 17,7 persen pada 2030.

“Gedung lainnya sedang proses sertifikasi, ke depan diharapkan bangunan Pertamina telah bersertifikat Green Building. Pertamina akan terus memimpin transisi energi di Indonesia dan Pertamina telah memulai termasuk halaman rumah sendiri,” ucap Heppy.

3. Green Building Council Indonesia berdiri sejak 2009

Sah, 13 Gedung Pertamina Kantongi Sertifikat Green Building http://www.moss.amsterdam/portfolio_page/la-place-kalverstraat/

Sebagai informasi, Green Building Council Indonesia (GBCI) merupakan organisasi nirlaba independen yang didirikan pada tahun 2009 oleh para profesional dan perusahaan terkemuka di industri bangunan di Indonesia.

Misi utamanya adalah mengubah pelaku pasar dan industri menjadi lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. GBCI memiliki empat program utama yaitu pengembangan peringkat, pelatihan dan pendidikan, sertifikasi bangunan hijau dan pelibatan pemangku kepentingan.

Baca Juga: Bangga! Pertamina Dukung Penuh Pertamina Grand Prix of Indonesia

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya