Sektor Industri Logam Tumbuh 7,9 Persen di Kuartal I-2022

Catatan apik industri logam berkat perdagangan besi baja

Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan positif sektor industri logam tidak lekang dari faktor perdagangan besi baja yang mengalami surplus. Berdasarkan catatan Kemenperin, di triwulan I-2022 sektor industri logam mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,9 persen atau mendekati 8 persen.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan industri baja memiliki peran strategis sebagai “mother of industries” yang berproduksi untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan sektor industri lainnya.

Berbagai pengguna bahan baku baja tersebut, antara lain sektor konstruksi, alat transportasi, alat berat, elektronik, alat pertahanan, dan lain sebagainya.

“Pemerintah Indonesia memberikan perhatian penuh terhadap sektor industri logam. Di triwulan pertama 2022, sektor industri logam mencatatkan pertumbuhan 7,9 persen, atau mendekati 8 persen. Ini suatu hal yang sangat menggembirakan, apalagi dibandingkan dengan kondisi sebelumnya ketika sektor ini mengalami kontraksi sebesar 0,49 persen,” kata Agus Gumiwang, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga: Imbas Pandemik-Perang Ukraina, Afsel Dilirik sebagai Surganya Logam

1. Perdagangan besi baja mengalami surplus

Sektor Industri Logam Tumbuh 7,9 Persen di Kuartal I-2022Ilustrasi perdagangan. Dok. ANTARA

Lebih lanjut, pertumbuhan positif sektor industri logam juga didorong oleh kinerja perdagangan besi baja. Pada tahun 2021, neraca perdagangan besi dan baja (Kode HS 72) mengalami surplus sebesar 342 ribu ton. Peningkatan ekspor dari tahun 2020 ke 2021 sebesar 51,8 persen. Sedangkan, peningkatan ekspor dari tahun 2019 ke 2021 adalah sebesar 133,6 persen.

“Pertumbuhan ekspor yang baik ini menunjukkan resiliensi industri baja kita dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,” kata Agus.

2. Realisasi industri logam tembus Rp40,18 triliun

Sektor Industri Logam Tumbuh 7,9 Persen di Kuartal I-2022Presiden Jokowi resmikan dan tinjau Pabrik Industri Baja PT Krakatau Steel di Cilegon pada Selasa (21/9/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sementara itu, realisasi investasi sektor industri logam dasar selama Januari-Maret 2022 sebesar Rp40,18 triliun. Terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp37,5 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2,68 triliun.

“Kami berharap, capaian ini mampu menjadi sinyal positif terlepasnya Indonesia dari dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19,” tegasnya.

3. Produk baja dalam negeri mampu bersaing di pasar global

Sektor Industri Logam Tumbuh 7,9 Persen di Kuartal I-2022Presiden Jokowi resmikan dan tinjau Pabrik Industri Baja PT Krakatau Steel di Cilegon pada Selasa (21/9/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Menperin optimistis, produk-produk dalam negeri dari industri baja saat ini sudah mampu berkompetisi dengan produk impor dan berdaya saing di pasar global.

“Oleh karena itu, kami proaktif untuk terus mengoptimalkan penggunaan produk besi dan baja dalam negeri, khsususnya dalam pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah pusat, daerah, hingga BUMN,” tuturnya.

4. Pelaku industri diajak penuhi rantai pasok baja

Sektor Industri Logam Tumbuh 7,9 Persen di Kuartal I-2022Ilustrasi pabrik baja. (Pixabay.com/MichaelGaida)

Ke depan, lanjut Menperin, pemerintah mengharapkan partisipasi para pelaku usaha dalam membangun dan memenuhi rantai pasok baja hulu dimulai dari proses iron making dan steel making sehingga dapat menghasilkan bahan baku yang murah dan berkualitas. Hal ini agar membawa manfaat bagi pendalaman struktur industri hilir melalui inovasi sesuai kebutuhan pengguna.

"Terlebih, Indonesia telah menginisiasi peta jalan Making Indonesia 4.0 untuk akselerasi penerapan industri 4.0, dan sudah banyak diadaptasi oleh berbagai sektor industri, termasuk industri baja. Diharapkan dari sektor hulu hingga hilirnya harus menjadi leader dalam peningkatan inovasi serta kemampuan bagi industri penggunanya,” ujar Menperin.

Baca Juga: Kejagung Tetapkan 6 Tersangka Korporasi dalam Kasus Impor Besi Baja

5. Pemerintah genjot industri baja dari hulu ke hilir

Sektor Industri Logam Tumbuh 7,9 Persen di Kuartal I-2022Ilustrasi industri/pabrik. IDN Times/Arief Rahmat

Agus menegaskan, pemerintah bertekad untuk mendukung investasi dan inovasi dalam pemenuhan struktur pohon industri baja, dengan produk hulu sebagai bahan baku hingga produk hilir yang tinggi inovasi yang terpenuhi dalam harmonisasi supply-demand baja nasional.

“Untuk itu, pemerintah telah menyusun kebijakan pengembangan industri nasional sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, yang saat ini telah memasuki tahap kedua tahun 2020-2024 dengan target kapasitas baja nasional sebesar 17 juta ton,” katanya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya