Zimbabwe Luncurkan Koin Emas Pengganti Mata Uang

Koin emas diluncurkan untuk menekan laju inflasi

Jakarta, IDN Times - Zimbabwe akhirnya meluncurkan koin emas untuk dijual ke publik sebagai pengganti mata uang. Upaya peluncuran koin emas sendiri untuk menekan laju inflasi yang tak terkendali. Inflasi bahkan semakin mengikis mata uang Zimbabwe yang sampai saat ini kondisinya tidak stabil.

Keputusan untuk meluncurkan koin emas ke publik justru diumumkan oleh bank sentral Zimbabwe, Reserve Bank of Zimbabwe. Bank sentral setempat yakin jika koin emas mampu meningkatkan kepercayaan publik pada mata uang lokal.

Baca Juga: Rupiah Perkasa Selasa Pagi, Menguat ke Level Rp14.967 per Dolar AS

1. Kepercayaan warga Zimbabwe terhadap mata uangnya sendiri kian pudar

Zimbabwe Luncurkan Koin Emas Pengganti Mata UangSituasi di sekitar kota Harare, Zimbabwe. (Pixabay.com/toubibe)

Peluncuran koin emas bukan tanpa alasan. Kepercayaan masyarakat Zimbabwe pada mata uangnya sendiri sempat pudar usai tragedi hilangnya sejumlah tabungan masyarakat saat hiperinflasi pada tahun 2008 yang mencapai 5 miliar dolar AS. Menurut IMF seperti dikutip dari Associated Press, Selasa (26/7/2022).

Dengan ingatan yang masih kuat soal inflasi yang membawa bencana itu, banyak warga Zimbabwe saat ini lebih memilih untuk berebut di pasar ilegal dalam mendapatkan dolar AS yang juga tengah langka untuk disimpan di rumah sebagai tabungan atau sebagai alat transaksi harian.

2. Dua ribu koin emas diluncurkan di tahap pertama

Zimbabwe Luncurkan Koin Emas Pengganti Mata UangIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Bubernur Bank Sentral Zimbabwe, John Mangudya, mengatakan pihaknya meluncurkan 2.000 koin emas ke sejumlah bank komersial pada Senin (25/7/2022).

"Koin pertama dicetak di luar negeri tetapi pada akhirnya nanti juga akan diproduksi secara lokal di dalam negeri," katanya. 

Baca Juga: BI: Rupiah Digital Bisa Dipakai Beli Surat Berharga

3. Koin emas digunakan untuk transaksi pengganti mata uang

Zimbabwe Luncurkan Koin Emas Pengganti Mata UangIlustrasi transaksi (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, koin emas tersebut dapat digunakan untuk pembelian sejumlah bahan pangan pokok di pusat perbelanjaan maupun toko sembako.

“Pemerintah berusaha untuk memoderasi permintaan dolar AS yang sangat tinggi karena permintaan yang tinggi ini tidak diimbangi dengan pasokan,” kata ekonom Zimbabwe,  Prosper Chitambara.

Baca Juga: AS Berlakukan Pembatasan Visa kepada Puluhan Pejabat di Kuba

4. Kuba buat kerangka hukum untuk fasilitasi cryptocurrency

Zimbabwe Luncurkan Koin Emas Pengganti Mata UangPexels.com/Yuting Gao

Upaya untuk mengalihkan penggunaan mata uang nasional juga pernah dilakukan oleh negara Kuba. Upaya tersebut sebagai jawaban atas embargo perdagangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat. 

Embargo perdagangan AS yang telah berlangsung selama puluhan tahun memutus Kuba dari sistem pembayaran internasional konvensional dan pasar keuangan. Kuba tidak lagi dapat memperoleh kartu kredit atau debit untuk penggunaan transaksi internasional.

“Jika bank sentral menciptakan kerangka hukum yang ramah cryptocurrency, itu karena mereka telah memutuskan bahwa itu dapat membawa manfaat bagi negara,” kata mantan ekonom bank sentral Kuba, Pavel Vidal, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (6/5/2022). 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya