Anggaran Mitra Kartu Prakerja Dipangkas, Harga Konten Pelatihan Turun

Pemangkasan ini masih dalam evaluasi

Jakarta, IDN Times - Pemerintah sedang melakukan evaluasi terhadap program Kartu Prakerja. Rencananya, biaya pelatihan Kartu Prakerja sebesar Rp1 juta akan dipangkas menjadi Rp500 ribu. Jumlah penerimanya juga akan ditingkatkan menjadi 6,5 juta.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky mengatakan penurunan itu akan ikut berimbas pada harga konten pelatihan yang disediakan oleh mitra Kartu Prakerja. Meski demikian dia tidak menjelaskan apakah konten yang ditawarkan tetap sama dengan yang semula.

"Kalau diturunkan otomatis harga-harga harus mengikuti juga ya. Berarti kan saldo yang tersedia hanya yang bisa dimanfaatkan. Kalau sekarang Rp1 juta bantuan ga bisa harganya Rp3 juta," ujarnya dalam video conference, Senin (11/5).

1. Biaya pelatihan dipangkas, jumlah peserta Kartu Prakerja ditingkatkan

Anggaran Mitra Kartu Prakerja Dipangkas, Harga Konten Pelatihan TurunIlustrasi pekerja. (IDN Times/Uni Lubis)

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan bahwa biaya pelatihan Kartu Prakerja akan dipangkas. "Nah sekarang biaya pelatihan (akan) diturunkan Rp500 ribu," ujarnya dalam live instagram bersama IDN Times, Minggu (10/5).

Selisih anggaran dari bantuan pelatihan yang dipangkas, lanjut Suharso, akan dialokasikan untuk meningkatkan jumlah peserta Kartu Prakerja. Ia menyebut pemerintah akan menambah jumlahnya sebanyak 880 ribu orang.

"Mudah-mudahan bisa nambah yang tadinya target 5,6 juta jadi 6,5 juta. 6,5 jutaan kemungkinan bisa meng-cover 1,7 atau sampai 2 juta yang kena PHK," katanya.

Senada dengan Suharso, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memastikan bahwa biaya pelatihan Kartu Prakerja akan dievaluasi dan jumlah pesertanya ditingkatkan.

"Nilai pelatihan yang Rp1 juta akan diturunkan, karena memang gak kepakai juga selama 2 batch yang jalan. Diturunkan, jumlah peserta kita tambah," jelas Suahasil.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Sudah Cair untuk 2 Gelombang Rp30,7 Miliar

2. Anggaran dan jumlah peserta Kartu Prakerja mengalami peningkatan dari rencana awal

Anggaran Mitra Kartu Prakerja Dipangkas, Harga Konten Pelatihan TurunAlokasi anggaran Kartu Prakerja. IDN Times/Rahmat Arief)

Sebagai informasi, anggaran Kartu Prakerja tahun ini ditingkatkan dari rencana awal Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun. Peningkatan anggaran ini diikuti dengan penambahan penerima Kartu Prakerja, dari 2 juta orang menjadi 5,6 juta orang sepanjang tahun ini.

Setiap peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan biaya untuk pelatihan skilling (kemampuan), upskilling (peningkatan kemampuan), dan re-skilling (penggantian kemampuan). Para peserta masing-masing akan mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp3,55 juta.

Rinciannya, bantuan pembiayaan pelatihan mencapai Rp1 juta per orang yang akan dibayarkan langsung kepada lembaga pelatihan, lalu insentif langsung Rp600 ribu per bulan yang berlangsung selama empat bulan. Insentif tersebut ditujukan sebagai uang saku bagi para peserta. Serta insentif setelah menyelesaikan survei kerja senilai Rp150 ribu.

3. Insentif Kartu Prakerja telah dicairkan untuk 51 ribu orang

Anggaran Mitra Kartu Prakerja Dipangkas, Harga Konten Pelatihan TurunIlustrasi insentif (IDN Times/Arief Rahmat)

Panji mengungkapkan, pemerintah telah mencairkan Rp30,7 miliar insentif untuk Kartu Prakerja. Data per 11 Mei 2020 pukul 16.00 WIB, sebanyak 51.255 peserta telah menerima insentif tersebut.

"Ini bulan pertama saja untuk gelombang 1 dan 2," katanya.

Secara lebih rinci, peserta Kartu Prakerja yang terdaftar pada gelombang 1 dan 2 adalah sebesar 456.265 orang. Dari jumlah tersebut, 360.650 telah membeli pelatihan di platform.

Lalu sebanyak 219.489 peserta yang telah menyelesaikan satu pelatihannya. Dari jumlah itu juga, hanya 132.509 peserta yang memiliki akun dompet digital yakni LinkAja, OVO sama GoPay plus BNI. Sebanyak 55.101 akun telah diverifikasi mitra pembayaran.

Sementara 51.255 peserta telah menerima insentif lantaran datanya telah sesuai dengan NIK di Prakerja dan dompet digital (e-wallet).

"Verifikasi berlapis dilakukan untuk memastikan ketepatan sasaran. Supaya insentif disalurkan kepada rekening peserta yang memiliki Kartu Prakerja, bukan pihak-pihak lain," ucap Panji.

Baca Juga: Biaya Pelatihan Kartu Prakerja Bakal Dipangkas Jadi Rp500 Ribu

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya